TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Bulan Dipantau, Ini Alasan Polisi Belum Tangkap Penusuk Wiranto

Ada beberapa tahapan sebelum polisi bisa menangkap teroris

ANTARA FOTO/Dokumen Polres Pandeglang

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengunjungi Menko Polhukam Wiranto yang kini tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Kamis (10/10) kemarin.

Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan pada pelaku penusukan yang terpapar jaringan radikalisme kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) sejak tiga bulan yang lalu.

Tersangka telah beberapa kali pindah, dari Kediri ke Bogor, lalu ke Menes, karena cerai dengan istri pertamanya dan menikah kembali di Menes.

Lantas, apa alasan pihak kepolisian belum menangkap pelaku meski sudah tiga bulan dipantau?

Baca Juga: Motif Kenapa Wiranto Jadi Sasaran Serangan Suami Istri Terpapar ISIS

1. Pelaku penusukan belum menunjukkan adanya rencana amaliyah

IDN Times/Axel Jo Harianja

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku penusukan utama yakni, Syarial Alamsyah alias Abu Rara, belum menunjukkan adanya rencana amaliyah.

Berdasarkan hasil pemantauan pula, Abu Rara kala itu belum berpotensi melakukan I'dad (mempersiapkan senjata atau alat perang). Abu Rara juga hanya sekali berkomunikasi dengan pimpinan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, yang dipimpin oleh Abu Zee.

"Beda dengan kelompok Abu Zee, mereka sudah beli bahan peledak dan lain-lain, sudah merencanakan amaliyah. Jadi kita hanya bisa memonitor. Ini kan amaliyah Abu Rara spontanitas. Makanya, ada kesempatan dia memanfaatkan bersama istrinya (Fitria Adriana)," kata Dedi dalam Konferensi Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).

2. Abu Rara hanya simpatisan JAD

IDN Times/Arief Rahmat

Dedi juga menerangkan, Abu Rara berafiliasi dengan kelompok JAD. Akan tetapi, berdasarkan pengakuannya, Abu Rara tidak menyatakan secara eksplisit bahwa dia bergabung dengan kelompok JAD Bekasi.

"Dia (Abu Rara) bagian dari simpatisan, dia direkrut oleh Abu Zee, sempat dinikahkan lalu dia pergi. Komunikasi fisik (dengan Abu Zee) tidak pernah," terang Dedi.

Baca Juga: Wiranto Ditusuk, Jokowi Tak Batasi Kontak Langsung dengan Masyarakat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya