Wiranto Ditusuk, Jokowi Tak Batasi Kontak Langsung dengan Masyarakat

Paspampres saat ini sanggup atasi ancaman tingkat high risk

Jakarta, IDN Times - Pascainsiden penusukan Menkopolhukam Wiranto, sejumlah tambahan pengamanan pun diberikan kepada menteri dan pejabat negara lainnya. Meski begitu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dikenal dekat dengan rakyat, mengaku tidak akan membatasi dirinya bertemu dengan masyarakat setelah insiden Wiranto ditusuk.

"Masihlah. Selfie gak apa-apa," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).

"Yang paling penting pengamanan Paspampres lebih waspada. Seperti biasa. Tapi keamanan Paspampres lebih ditingkatkan," ucap Jokowi.

Untuk pengamanan presiden, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak mengatakan tidak ada penambahan pasukan karena dirasa pengamanan saat ini sudah kategori high risk.

Maruli Simanjuntak mengatakan tak akan menambah personel pengamanan untuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Maruli, pasukan pengaman presiden sudah kategori cukup tinggi dan ketat.

"Tak perlu. Kita kan standar sudah high risk. Kalau kita gak tahu kondisinya gimana harusnya bisa diantisipasi. Mestinya sudah clear," kata Maruli saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Kamis (10/10).

Terkait Jokowi yang juga sering bersalaman dan bertemu langsung dengan masyarakat, Maruli mengaku tak mengkhawatirkan itu. Ia menerangkan semua sudah ada kalkulasinya dari Paspampres.

"Gak lah kita sudah hitung semua ada SOP-nya. Ya kalau kami saat dropping harusnya sudah clear," ucap dia.

Baca Juga: Wiranto kepada Jokowi: Pak, Saya Ingin Segera Pulang, Ikut Ratas Lagi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya