TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

60 Tahun Indonesia-Vietnam, Foto Sukarno dan Ho Chi Minh Dipamerkan

Kunjungan Sukarno dan Ho Chi Minh memiliki makna fundamental

Dokumen Istimewa

Jakarta, IDN Times - Memperingati 60 tahun hubungan Indonesia dengan Vietnam, foto-foto bapak proklamator Indonesia Sukarno dan bapak bangsa Vietnam Ho Chi Minh dipamerkan di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).

Foto-foto tersebut menggambarkan kedua tokoh itu yang saling bertukar kunjungan pada 1959 lampau. Pameran ini juga mendapat dukungan penuh dari Presidenke-5  RI, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Kisah Sukarno dan 7 Penjara Tempat Pengasingannya

1. Sukarno dan Ho Chi Minh jadi bukti membangun persaudaraan dunia

Dokumen Istimewa

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan hubungan Bung Karno dan Ho Chi Minh menjadi bukti dalam mewujudkan semangat membangun persaudaraan dunia. Keduanya juga memelopori sebuah gerakan untuk mewujudkan tata dunia baru yang berkeadilan, damai, dan tidak ada penjajahan antarbangsa.

"Keduanya menunjukkan bagaimana semangat persahabatan yang sejati dibangun diantara kedua pemimpin. Dan hasilnya kita hadir sebagai bangsa yang disegani di dunia dan punya prinsip-prinsip sebagai negara yang berdaulat," kata Hasto, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Sabtu (9/11).

2. Kunjungan Sukarno dan Ho Chi Minh memiliki makna fundamental

Dokumen Istimewa

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menilai, pertukaran kunjungan antara kedua tokoh tersebut memiliki makna fundamental. Hal itulah yang mendasari persahabatan antara kedua negara masih terjalin erat hingga saat ini. 

"Persahabatan tak bisa dibangun dalam satu malam saja. Dalam konteks ini, persahabatan pendiri negara kita Bung Karno dan Presiden Vietnam Bapak Ho Chi Minh punya arti strategis," kata Retno.

Pameran tersebut, kata Retno, memiliki makna strategis. Sebab, tahun ini, kedua negara melaksanakan perayaan persahabatan yang ke-60. Ditambah lagi, Indonesia serta Vietnam akan sama-sama menjadi anggota tak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Ini bukan pertama kalinya, karena kita juga pernah sama-sama di tahun 2008. Maka itu kami sangat bahagia bisa ikut merayakan hubungan ini. Dan tentu kita harus berterima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri  yang telah selalu mendukung terselenggaranya acara ini," jelas Retno.

"Bahwa kita tak boleh sekali-kali melupakan sejarah. Karena sejarah inilah yang mengubah dan menentukan siapa kita saat ini," sambungnya.

Baca Juga: Kisah Sukarno Makan Satai Dekat Got Usai Diangkat Jadi Presiden

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya