TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Kota Madiun Temukan Tiga WNA Terdaftar DPT Pemilu 2019

Ketiganya diminta untuk dicoret dari DPT tersebut

Dok. KPU

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun menemukan tiga warga negara asing (WNA) terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu tahun 2019.

Ketua Bawaslu Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, mengungkapkan sesuai data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, terdapat 35 warga negara asing yang berkegiatan dan tinggal di Kota Madiun. Sebanyak 27 dari 35 WNA tersebut diyatakan telah memiliki KTP elektronik (E-KTP).

"Selanjutnya, kami lakukan pengecekan ke KPU, ternyata dari 27 WNA yang memiliki E-KTP, ada tiga orang WNA yang masuk dalam DPT," ujarnya kepada wartawan di Madiun, Senin (4/3) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: ACT: 61 Warga Asing Hilang Akibat Gempa Donggala dan Palu

1. Bawaslu Kota Madiun merekomendasikan KPU Kota Madiun mencoret tiga WNA itu dari DPT

IDN Times/Dian Apriliana

Kokok menjelaskan, tiga WNA yang masuk dalam DPT itu terdiri dari satu WNA berkebangsaan Malaysia dan dua WNA dari Timur Tengah. Mereka terdaftar di TPS 7 Tawangrejo, TPS 15 Pandean, dan TPS 2 Pilangbango.

Bawaslu Kota Madiun kemudian merekomendasikan kepada KPU Kota Madiun agar tiga WNA yang masuk di DPT tersebut ditandai dan dicoret dari daftar DPT.

Dengan demikian, lanjut Kokok, ketiga WNA itu dipastikan tidak menerima formulir C6 dan tidak memilih pada pemilu 17 April.

2. Penyebab terdaftarnya tiga WNA dalam DPT

ANTARA FOTO/Feny Selly

Kokok menjelaskan, pihaknya menduga penyebab masuknya tiga WNA dalam DPT itu karena kesalahan pada saat proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas KPU.

Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Nono Djatikusumo, membenarkan bahwa di Kota Madiun terdapat 35 WNA yang berkegiatan di Kota Madiun sesuai peraturan berlaku.

"Dan dari jumlah 35 WNA tersebut, 27 di antaranya sudah memilik E-KTP. Keberadaan WNA tersebut terus kami pantau," kata Nono.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo: Isu e-KTP WNA Sengaja Dimunculkan Jelang Pemilu 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya