TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doni Monardo: COVID-19 Bukan Rekayasa, Bukan Konspirasi!

Survei BPS: 17 persen orang yakin tak akan tertular COVID-19

Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jakarta, IDN Times - Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, berharap sosialisasi dan edukasi semua pihak terkait COVID-19 bisa membuat masyarakat sadar bahwa virus itu ancaman nyata.

"COVID bukan rekayasa, COVID bukan konspirasi. Korban jiwa secara global hampir 1 juta orang, yang terpapar 30 juta orang," kata Doni seperti dilansir dari YouTube BNPB, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Doni Monardo: Angka Kasus Aktif COVID-19 Turun dari 25 ke 23,6 Persen

1. Jangan anggap enteng dan remeh COVID-19

Arief Rahmat

Doni mengatakan, di Indonesia saat ini ada 275.000 orang yang terpapar COVID-19. Kemudian yang dipastikan sembuh ada 203.000 orang. Sedangkan angka kematian, sudah di atas 10.000.

"Artinya, COVID ini sangat berbahaya, kita tidak boleh anggap enteng, tidak boleh anggap remeh. Beberapa provinsi telah mengalami kemajuan, tetapi tidak boleh kendor. Kalau kendor, kasusnya meningkat lagi," ujar Doni.

2. Semua pihak harus berani mengingatkan soal protokol kesehatan

Ilustrasi Bekerja (IDN Times/Dian Ayugustanty)

Doni mengatakan, agar protokol kesehatan dapat terus dilakukan, semua pihak harus terlibat. Menurutnya, tidak ada salahnya jika saling mengingatkan.

"Bahwa harus menggunakan masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, itu tidak apa-apa. Walau pun kata ini kurang menyenangkan, tapi demi kebaikan dan menyelamatkan semua pihak maka harus ada yang tampil seperti ini," kata dia.

"Semakin banyak orang yang berani menyampaikan pesan ini, maka akan semakin banyak yang terselamatkan. Dan orang ini adalah pahlawan kemanusiaan sama halnya dengan Dokter yang melayani pasien di rumah sakit," sambung Kepala BNPB ini.

Baca Juga: Apa Sebab Masyarakat Gak Patuh Protokol Kesehatan? Ini Kata BPS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya