TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edhy Prabowo Bantah Beli Wine Pakai Duit Suap, Begini Respons KPK

KPK berharap Edhy Prabowo memberikan keterangan yang jujur

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/12/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membeli wine menggunakan uang suap kasus izin ekspor benih lobster. Selain itu, uang suap itu juga diduga mengalir ke istrinya, Iis Rosita Dewi.

Edhy Prabowo pada Jumat (29/1/2021) membantah semua dugaan tersebut. Menanggapi bantahan Edhy, Plt Jubir Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya tak mempermasalahkannya.

"Hak yang bersangkutan sebagai tersangka untuk membantah keterangan saksi lain," ucap Ali kepada IDN Times, Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga: KPK Duga Eks Menteri KKP Edhy Prabowo Beli Tanah Pakai Duit Suap

1. KPK berharap Edhy Prabowo memberikan keterangan yang jujur

Plt Jubir Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri (Dok. Humas KPK)

Ali menjelaskan, proses penyidikan, pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti terkait perkara itu masih terus dilakukan. Informasi dan data yang telah dimiliki tim penyidik KPK terkait dugaan tersebut, akan terus dikonfirmasi kepada saksi-saksi lain guna melengkapi pembuktian.

"Jika tersangka kooperatif menyampaikan sejujurnya di hadapan penyidik, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi majelis hakim di persidangan nantinya," ujarnya.

2. Edhy Prabowo mengatakan membeli wine menggunakan uangnya sendiri

Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) mengenakan baju tahanan saat digiring menuju ruang konferensi pers seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020) (Indrianto Eko Suwarso)

Edhy Prabowo sebelumnya diduga membeli wine dengan menggunakan uang suap izin ekspor benih lobster. Dugaan itu diperoleh KPK saat memeriksa saksi bernama Ery Cahyaningrum. Ery dikonfirmasi terkait kegiatan usahanya yang menjual minuman. Menanggapi hal itu, Edhy pun membantahnya.

"Gini, saya beli wine itu dari dulu ya. Saya suka minum wine dan saya membayar dengan uang saya," ujar Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2021).

Edhy menjelaskan, sejak ia masih menjadi anggota DPR, uangnya dikelola oleh Amiril Mukminin. Amiril merupakan asisten pribadinya yang juga menjadi tersangka dalam kasus suap izin eskpor benih lobster.

"Semua pengambilan uang kegiatan reses, kunker, itukan dicairkan langsung oleh dia (Amiril) sebagai aspri saya sampai sekarang. Jadi termasuk di menteri, uang operasional saya kan dia yang pegang," ungkapnya.

3. Edhy siap bertanggung jawab atas kesalahan anak buahnya

Tersangka Ainul Faqih tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/1/2021) (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Istri Edhy, Iis Rosita Dewi, sebelumnya juga sempat diduga menerima uang suap dari kasus tersebut. Edhy pun membantahnya. Menurutnya, uang yang diduga suap itu masih perlu dibuktikan kebenarannya.

"Saya yakin dia gak tahu apa-apa, istri saya kan juga anggota DPR. Dia kan punya uang juga, bahkan seingat saya uang dia yang dikelola saudara Faqih juga kan ditahan di KPK. Itu uang (yang diduga suap) makanya perlu pembuktian kan," ujar Edhy.

Lebih lanjut, Edhy menegaskan, dia tidak akan pernah lari dari kasus yang menjeratnya. Edhy juga akan terus menyampaikan apa yang ia ketahui.

"Saya siap menerima konsekuensi sebagai seorang menteri. Saya juga tidak bicara apa yang saya lakukan itu benar atau salah. Tapi sebagai komandan, saya bertanggung jawab terhadap kesalahan anak buah saya," katanya.

Baca Juga: KPK Buka Peluang Jeratkan Pasal Pencucian Uang kepada Edhy Prabowo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya