TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Fakta-Fakta 'Nasi Anjing' yang Hebohkan Warga Warakas Tanjung Priok

Pihak pemberi nasi dan warga sepakat berdamai

Nasi Anjing yang meresahkan warga Warakas, Tanjung Priok (Dok. Istimewa)
Verified
Axel Joshua Harianja

Jakarta, IDN Times - Warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat dihebohkan dengan pembagian makanan yang bertuliskan 'Nasi Anjing' pada bagian bungkusnya. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/4) pukul 00.15 WIB.

Kala itu, Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara tengah melaksanakan patroli. Mereka mendapatkan informasi dari warga Warakas Tanjung Priok, tepatnya di sekitar Masjid Babah Alun Warakas.

"Bahwa ada pembagian makanan siap santap kepada warga warakas yang berlogo Kepala Anjing dan ada tulisan berbunyi 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing, #JAKARTATAHANBANTING'," jelas Yusri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (27/4).

Baca Juga: Bansos Belum Merata, Mensos: Mekanisme Pendataan Diserahkan ke Daerah

1. Nasi bungkus sempat diduga berisi daging anjing

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Yusri menjelaskan, warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan. Warga berasumsi, nasi bungkus itu berisi daging anjing. Warga juga heran, mengapa warga umat muslim diberikan makanan yang bungkusnya bertuliskan 'Nasi Anjing'.

"Oleh karena itu, Tim Tiger dan piket Reskrim langsung mendatangi tempat tersebut dan mengumpulkan beberapa keterangan saksi. Mengamankan beberapa orang ke Polres Metro Jakarta Utara untuk di lakukan pemeriksaan yang lebih mendalam secara komprehensif," jelas Yusri.

2. Bahan makanan 'Nasi Anjing' halal

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Jo Harianja)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Polisi meminta keterangan dari pemimpin komunitas pembagi makanan tersebut. Pembagian makanan itu dilakukan oleh Komunitas Ibadah Kristiani dengan nama ARK QAHAL yang berpusat di Jakarta Barat.

Usai mendatangi lokasi pembuatan 'Nasi Anjing' tersebut, bahan makanan yang dibuat ternyata menggunakan bahan yang halal. 'Nasi Anjing' itu berisi cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain.

"Istilah yang digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia. Dan 'Nasi Anjing', karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," beber Yusri.

Polisi menduga, ada kesalahan persepsi antara pemberi nasi dengan penerima nasi. Warga juga meminta pihak pemberi makanan, untuk mengganti istilah 'Nasi Anjing' dengan istilah lain. Hal ini dilakukan, agar tidak menimbulkan persepsi lain.

Baca Juga: Viral Video Pasukan 'Kera Sakti' Lawan Virus Corona di Rumah Sakit

Topik:
kontroversi
Viral
peristiwa
Jakarta Utara
warga jakarta
Bantuan Sosial
COVID-19
virus corona di indonesia
virus corona
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Dokter yang Rawat David Ozora Bersaksi di Sidang Mario Dandy

Kematian Jemaah Haji 2023 Paling Tinggi, Kemenag Analisis Penyebabnya

Bahas Restitusi, Rafael Alun dan Istri Diminta Hadir

Rusia Hujani Ukraina dengan 63 Rudal dan Drone

Jika Tak Mampu Bayar Restitusi, Mario Dandy Diminta Tambah Kurungan

Inggris Ajak Warga Rusia Membelot dan Jadi Mata-mata Barat

Singapura Jadi Paspor Terkuat di Dunia, Geser Posisi Jepang

Bos Wagner: Tak Ada Lagi Pertempuran di Ukraina, Mari Fokus ke Afrika

Presiden Putin Tidak Akan Menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan

Ketua Dewan Pengarah BPIP Terima Penghargaan Penggerak Cegah Stunting