Jadi Wakapolri, Ini Sepak Terjang Gatot Eddy di Korps Bhayangkara
Idham Azis juga merotasi sejumlah petinggi Polri lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis merotasi sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri. Salah satunya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono yang dipromosikan sebagai Wakapolri. Gatot menggantikan posisi Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto karena telah memasuki masa pensiun.
Lantas, bagaimana sepak terjang Gatot di Korps Bhayangkara?
Baca Juga: Jabatan Kapolri Tito Karnavian Bakal Diganti Gatot Eddy Pramono?
1. Mengawal Pilkada serentak 2018
Gatot sendiri baru menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 22 Januari 2019 lalu. Dia menggantikan posisi Idham Azis, yang kala itu dimutasi menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Sebelum diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot menjabat sebagai Asistensi Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Gatot yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988, pernah bertugas untuk menjaga keamanan Indonesia ketika Pilkada Serentak 2018. Kala itu, ia ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Polri.
Selama menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Gatot sudah dihadapi beberapa tantangan di ibu kota di antaranya mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019, aksi demo 21-22 Mei 2019, hingga aksi demo mahasiswa pada September 2019.
Baca Juga: [BREAKING] Gatot Eddy Gantikan Komjen Ari Dono Sukmanto Jadi Wakapolri