TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Jajaran Tak Layat Ibunya, Wapres: Sikap yang Luar Biasa

Penyebaran COVID-19 menjadi alasannya

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelum memimpin rapat kabinet terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/2/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta jajarannya untuk tidak melayat ibunya, Sujiatmi Notomiharjo yang meninggal hari ini, Rabu (25/3), terkait peraturan social distancing yang diberlakukan pemerintah. Menanggapi hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai, sikap Jokowi sangat terpuji.

"Saya kira itu sesuai. Menurut saya sangat terpuji, walaupun beliau dalam keadaan yang menerima suasana duka, tapi beliau tetap meminta bekerja di Jakarta menghadapi corona, saya pikir sikap yang luar biasa," katanya dalam siaran langsung di Kompas Tv, Rabu (25/3).

Ma'ruf menilai, Notomiharjo sosok yang berwibawa, sederhana, dan sangat simpatik. Tak terkecuali, dikenal sebagai sosok yang menyayangi putranya.

"Pak Jokowi hormat pada Ibunya. Saya menyaksikan komunikasi antara ibu anak begitu menarik, begitu mengharukan. Menurut saya itulah hubungan Ibu dan anak yang patut dicontoh," ungkapnya.

Jokowi mengatakan, ibunya meninggal karena mengidap sakit kanker. Menurut dia, Sujiatmi Notomiharjo, telah mengidap kanker selama 4 tahun.

"Tadi sore pada jam 16.45 WIB, berpulang ke hadirat Allah SWT, ibunda kami, Ibu Sujiatmi Notomiharjo yang saya tahu bahwa Ibu ini sudah 4 tahun mengidap sakit yaitu kanker," kata Jokowi di rumah duka.

Jokowi mengatakan, sang Ibunda sudah pernah berobat ke RSPAD Gatot Soebroto. Namun, kata dia, takdir memang sudah berkehendak demikian.

"Tetapi memang Allah sudah menghendaki," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Mohon Doa agar Almarhumah Ibunda Husnul Khotimah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya