TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19 Rabu Pekan Depan  

Vaksinasi di daerah dimulai pada 14-15 Januari 2021

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi COVID-19 perdana akan dilakukan pada Rabu 13 Januari 2021 yang diawali di tingkat pusat, yakni Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, jajaran Kabinet Indonesia Maju dan pejabat di tingkat pusat.

"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan di Jakarta, oleh Bapak Presiden," kata Menteri Budi Gunadi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi COVID-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Begini Alur Registrasi dan Verifikasi Peserta Vaksinasi COVID-19

1. Kepala daerah diminta turun melihat proses vaksinasi

Ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Vaksinasi diharapkan dilanjutkan di daerah pada hari berikutnya secara serentak yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Menkes Budi juga berharap kepala daerah turun melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan.

"Kemudian pada saat penyuntikan tenaga kesehatan, tolong kepala daerah, Bapak atau Ibu Gubernur, turun untuk membangkitkan confidence ke masyarakat," ujarnya.

2. Figur dokter berpengaruh diminta diikutsertakan dalam proses vaksinasi

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Budi kembali menjelaskan, penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021, diikuti serentak di 34 provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap.

Vaksinasi gratis ini diawali tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Pofesi Tenaga Kesehatan dan Key Leader kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah.

"Arahan Bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak, diawali di pusat, kemudian dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikut sertakan," jelasnya.

Baca Juga: Vaksin Moderna Jadi Vaksin Kedua yang Disetujui FDA

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya