TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolri Kerahkan Seluruh Polda dan Polres Cari Keberadaan Harun Masiku

Hingga kini keberadaan Harun Masiku belum diketahui

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (Dok. Humas Polri)

Jakarta, IDN Times - Keberadaan tersangka kasus dugaan korupsi Harun Masiku hingga saat ini masih belum diketahui. KPK sendiri sudah menyatakan bahwa kader PDI Perjuangan itu berstatus buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

KPK juga meminta bantuan Polri untuk mencari keberadaan Harun. Lantas, bagaimana perkembangannya sejauh ini?

Baca Juga: Disebut Pasif Tangkap Harun Masiku, KPK: Ini Cuma Masalah Waktu Saja

1. Seluruh Polda dan Polres dikerahkan mencari Harun Masiku

Kader PDI Perjuangan Harun Masiku (facebook.com/dwi.jepray.bagjana)

Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan, dia sudah menyebarkan surat yang menyatakan Harun sebagai DPO ke 34 kepolisian daerah (polda) dan 540 kepolisian resor (polres) di Indonesia.

"Sehingga anggota Polri seluruh Indonesia sudah memegang (surat) DPO tersangka HM (Harun Masiku). Kita berdoa saja mudah-mudahan nanti Polri yang temukan. Tentu (Harun) kita serahkan ke KPK," kata Idham di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).

2. PDIP bantah tudingan halangi penyelidikan KPK terhadap Harun

(Ilustrasi eks caleg PDI Perjuangan Harun Masiku) IDN Times/Arief Rahmat

PDIP dianggap melemahkan dan menghalangi penyelidikan KPK terkait pengungkapan kasus Harun Masiku dan Wahyu Setiawan. Koordinator Tim Hukum PDI Perjuangan I Wayan Sudirta, membantah tudingan tersebut. Menurutnya, partainya tak pernah menghalangi kinerja KPK terkait Harun Masiku.

"Tadi dibilang bahwa KPK bisa men-status quo-kan kantor PDIP jika ditemukan barang bukti terkait Harun Masiku. Tapi ini kan salah, sebab mana mungkin kesalahan seorang anggota dibebankan ke partai," ujar I Wayan Sidarta dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan TVOne pada Selasa (28/1) malam.

"Tolong KPK bedakan antara Harun Masiku sebagai anggota PDIP dan PDIP sebagai partai politik, jangan ada upaya politisasi," sambungnya.

Baca Juga: Tak Jujur Soal Harun Masiku, Jokowi Didesak Copot Yasonna Laoly

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya