TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ini Hasil Penyelidikan Polisi

Kecelakaan menyebabkan 8 orang meninggal dunia

Ilustrasi tabrakan di tol. ANTARA FOTO/Ibnu Chazar

Jakarta, IDN Times - Kecelakaan maut terjadi di KM. 91Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9). Insiden yang terjadi pada pukul 12.30 WIB ini melibatkan 20 kendaraan dan menyebabkan 8 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Jangan Terlena di Jalan Tol, Ini 4 Tip Menghindari Tabrakan Beruntun

1. Sebanyak 20 kendaraan terlibat kecelakaan

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius merincikan beberapa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu.

Di antaranya dua mobil dump truck (truk jungkit atau pembuang), satu truck box, satu truck hino, satu bus, satu ligth truck, satu mits box, dan 13 kendaraan pribadi.

Nomor polisi tiga dari 13 kendaraan pribadi itu sendiri belum teridentifikasi akibat terbakar.

2. Kronologi kecelakaan beruntun

ANTARA FOTO/Ibnu Chazar

Matrius menjelaskan, kecelakaan berawal dari Dump Truck bernomor polisi B 9763 UIT yang bermuatan tanah. Truk itu dikemudikan oleh Dedi Hidayat yang datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

"Setibanya di TKP (tempat kejadian perkara), saat melaju di jalan yang menurun dan menikung, diduga kendaraan mengalami rem blong. Sehingga, kendaraan tidak terkendali dan terbalik miring dengan roda kiri di atas melintang di badan jalan," jelasnya.

Akibat terbaliknya truk tersebut, datang kendaraan dari arah yang sama. Kendaraan itu mengurangi kecepatan dan berhenti. Namun, dari arah belakang sebuah dump truck bernomor polisi B 9410 UIU yang juga bermuatan tanah, menabrak beberapa kendaraan yang sedang berhenti di depannya. Truk itu juga diduga mengalami rem blong.

3. Korban meninggal ada delapan orang

Jasa Marga

Dampak kecelakaan tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia. Empat di antaranya sudah teridentifikasi, sedangkan empat lainnya belum teridentifikasi karena kondisi korban telah terbakar. Sedangkan untuk korban luka ada 28 orang.

"Kerugian materiil Rp2 miliar," sambungnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya