TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kejaksaan Agung: Jiwasraya Sudah Direncanakan untuk Dibobol! 

Ada pihak yang sengaja membuat Jiwasraya terseret korupsi

(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda (JAM) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus dugaan korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya.

Bahkan, menurut Febrie, memang ada pihak yang sengaja membuat Jiwasraya terseret dalam kasus korupsi. Namun, dia enggan membeberkan siapa pihak itu.

"(Penyelidikan) Makin mengerucut dan kita yakini bahwa memang Jiwasraya sudah direncanakan untuk dibobol (sejumlah pihak)," katanya di Gedung Bundar JAM Pidsus, Kejagung, Rabu (4/3) malam.

Baca Juga: Sri Mulyani Beri Opsi Suntikan Dana ke Jiwasraya Lewat APBN 2021

1. Kejagung menanti hasil audit BPK terkait kerugian negara

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda (JAM) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah (Axel Jo Harianja)

Kejagung sendiri memperkirakan kerugian negara akibat kasus korupsi ini sekitar Rp17 triliun. Namun, pihaknya masih menanti hasil audit yang lebih jelas dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Saat ditanya berapa hasil audit dari BPK, Febrie lagi-lagi enggan membeberkannya.

''Gak bisa berandai-andai lah. Nanti salah, kita tunggu saja (rilis) dari teman-teman BPK," ujar Febrie.

2. Kejagung segera merampungkan berkas perkara para tersangka

(Ilustrasi logo Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Kejagung saat ini tengah merampungkan berkas perkara para tersangka.

"Kalau BPK sudah rilis, kita serahkan berkas ke JPU (Jaksa Penuntut Umum),'' ucapnya.

"Tentunya penyidik sudah sampaikan dari awal, ini (kasus Jiwasraya) by design," sambung Febrie.

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya: Kalau Bukan karena Kita, Jiwasraya Bangkrut!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya