Kejaksaan Agung: Jiwasraya Sudah Direncanakan untuk Dibobol!
Ada pihak yang sengaja membuat Jiwasraya terseret korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda (JAM) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus dugaan korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya.
Bahkan, menurut Febrie, memang ada pihak yang sengaja membuat Jiwasraya terseret dalam kasus korupsi. Namun, dia enggan membeberkan siapa pihak itu.
"(Penyelidikan) Makin mengerucut dan kita yakini bahwa memang Jiwasraya sudah direncanakan untuk dibobol (sejumlah pihak)," katanya di Gedung Bundar JAM Pidsus, Kejagung, Rabu (4/3) malam.
Baca Juga: Sri Mulyani Beri Opsi Suntikan Dana ke Jiwasraya Lewat APBN 2021
1. Kejagung menanti hasil audit BPK terkait kerugian negara
Kejagung sendiri memperkirakan kerugian negara akibat kasus korupsi ini sekitar Rp17 triliun. Namun, pihaknya masih menanti hasil audit yang lebih jelas dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Saat ditanya berapa hasil audit dari BPK, Febrie lagi-lagi enggan membeberkannya.
''Gak bisa berandai-andai lah. Nanti salah, kita tunggu saja (rilis) dari teman-teman BPK," ujar Febrie.
Baca Juga: Nasabah Jiwasraya: Kalau Bukan karena Kita, Jiwasraya Bangkrut!