TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menko Airlangga: 70 Persen Vaksin COVID-19 Diberikan ke Usia Produktif

Nakes hingga TNI-Polri jadi prioritas penerima vaksin

Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, vaksin COVID-19 yang akan diberikan kepada 160 juta penduduk Indonesia sebagian besar akan diberikan kepada mereka yang berusia produktif.

"Target vaksinasi untuk 160 juta orang dan kebutuhannya antara 320-370 (dosis). Ini targetnya diberikan pada mereka yang berusia produktif atau 70 persen dengan usia 15-59 (tahun)," kata Airlangga dalam Konferensi Pers virtual Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Luhut Sambangi Ma'ruf Amin ke Istana Wapres Bahas soal Vaksin

1. Ada 4 tahap dalam proses pengadaan vaksin

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Airlangga menjelaskan, ada beberapa tahapan dalam proses pengadaan vaksin itu. Di mana, kuartal IV 2020 ditargetkan ada 36 juta vaksin. Selanjutnya, kuartal I tahun 2021 ada 75 juta vaksin.

"Kemudian di kuartal ke II (2021) ada 105 (juta), kuartal III 80 juta dan kuartal IV 2021 ada 80 juta," jelasnya.

2. Nakes hingga TNI-Polri jadi prioritas yang menerima vaksin

Tenaga medis beraktivitas di halaman tower lima Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Airlangga melanjutkan, vaksin ini nantinya diprioritaskan kepada mereka yang berada di garda terdepan. Baik itu tenaga kesehatan (nakes), dokter, perawat, petugas medis, TNI-Polri hingga Satpol-PP.

"Dan tentunya dipertimbangkan juga untuk pasien dengan komorbid. Dan ini akan melibatkan 10.134 puskesmas, 2.877 rumah sakit," ujarnya.

"Kemudian pemerintah baik itu Kementerian, RS pemerintah, TNI-Polri, Pemda, dan swasta. Kemudian juga beserta 49 KKP di wilayah kerja masing-masing," katanya lagi.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan Perpres untuk Vaksin COVID-19 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya