TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Pemberi Miras ke Warga Papua di Bandung Sudah Dinonaktifkan

Sarce memiliki ikatan emosional dengan Mahasiswa Papua

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Kompol Sarce Christianty, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat ketahuan mengirim dua kardus minuman keras ke Asrama Mahasiswa Papua, Kamis (22/8) kemarin.

Lantas, bagaimana Korps Bhayangkara menilai peristiwa itu ?

Baca Juga: Polisi Bandung Beri Miras pada Warga Papua karena Ikatan Emosional

1. Sarce dinonaktifkan dari jabatannya

IDN Times/Galih Persiana

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum Divisi Humas) Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra mengungkapkan, polisi wanita (Polwan) itu saat ini sudah dinonaktifkan.

"Yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan saat ini sudah dinonaktifkan ya, jabatannya," ungkap Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).

2. Sarce memiliki ikatan emosional dengan mahasiswa Papua

ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, peristiwa pengiriman dua kardus miras bermerek Topi Koboi tersebut merupakan inisiatif dari Sarce. Sang polwan, yang sama-sama merupakan perantau, dinilai punya hubungan emosional dengan mahasiswa Papua di Bandung.

“Kompol Sarce ada kesamaan rantauan dari (Indonesia) timur, jadi punya hubungan emosional yang sudah dibangun sejak saudari Sarce dinas di Jawa Barat, tepatnya di Bandung,” tutur Trunoyudi, kepada wartawan di Markas Polda Jabar, Kota Bandung, Jumat (23/8).

“Jadi, kami ingin menyampaikan bahwa ini adalah bersifat pribadi. Hubungan emosional saudari Sarce pada warga Papua," sambungnya.

Baca Juga: Mahasiswa Papua di Bandung Tolak Undangan Ridwan Kamil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya