Polri Tegaskan Tak Pernah Sebut Kivlan Zen Dalang Kerusuhan 21-22 Mei
Yang disampaikan Polri adalah kronologi peristiwa kerusuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Kepolisian Rebuplik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pihaknya tidak pernah mengatakan tersangka kasus dugaan makar dan kepemilikan senjata api ilegal, Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal (Purn) TNI, Kivlan Zen sebagai dalang kerusuhan pada aksi 21-22 Mei lalu.
"Tolong dikoreksi bahwa dari Polri tidak pernah mengatakan dalang kerusuhan itu adalah pak Kivlan Zen, gak pernah. Yang disampaikan oleh Kadiv Humas (Iqbal) pada saat press release di (Menko) Polhukam adalah kronologi peristiwa di 21-22 (Mei)," kata Tito di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas,) Jakarta Pusat, Kamis (13/6) pagi.
Baca Juga: Polri: 67 Pelaku Kerusuhan Mei 2019 Masih Anak-anak
1. Yang disampaikan polri adalah kronologi peristiwa kerusuhan itu
Dalam kesempatan itu, Tito mengatakan, apa yang disampaikan pada Konferensi Pers pada Selasa (11/6) lalu itu adalah kronologi peristiwa kerusuhan 21-22 Mei.
Polri pun menduga, bahwa aksi kerusuhan itu adalah settingan. Ditambah lagi, polisi menemukan berbagai barang bukti seperti senjata tajam dan juga bom melotov.
"Di mana ada dua segmen yakni aksi damai dan aksi yang sengaja untuk melakukan kerusuhan. Kalau nggak sengaja kok nggak ada penyampaian pendapat, kok langsung menyerang, yang jam setengah 11 malam. Kok ada bom molotov?" kata Tito.
"Bom molotov itu kan pasti disiapkan, bukan peristiwa spontan pakai batu seadanya. Ini ada bom molotov, panah, parang, ada roket mercon, itu pasti dibeli sebelumnya. Kemudian ada mobil ambulans yang isinya bukan peralatan medis, tapi peralatan kekerasan. Itu memang kalau saya berpendapat peristiwa jam setengah 11 dan selanjutnya sudah ada yang me-nyetting," sambungnya.
Baca Juga: Kapolri akan Ungkap Pihak yang Biayai Massa Kerusuhan 22 Mei