Titik Hotspot Karhutla Bertambah, Polri Tetapkan 175 Tersangka
Luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 491 ribu hektare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan titik hot spot (titik api) yang rentan memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin bertambah, khususnya di wilayah Riau.
''Kemarin kurang lebih 104 (titik api). Minggu ini ada peningkatannya jadi 257 titik api. Kemudian di Sumatera Selatan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 40 menjadi 143 (titik api)," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).
1. Luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 491 ribu hektar
Dedi kemudian merinci luas lahan yang terbakar di beberapa wilayah beserta tersangkanya. Di Riau, estimasi luas area yang terbakar sebesar 491.076 ribu hektare.
"Saat ini 42 tersangka perorangan dan satu korporasi. Kemudian masih dalam proses penyidikan ada 19 perorangan dan satu korporasi. Tahap 2 sudah ada 16 orang," kata Dedi.
Di Sumatera Selatan, luas area yang terbakar sekitar 7.79 ribu hektare. Ada 18 perorangan yang ditetapkan sebagi tersangka, sedangkan untuk korporasi tidak ada atau masih dalam proses sidik. Di Jambi, ada 23.54 ribu lahan yang terbakar dengan jumlah tersangka 14 orang.
"Cuma ini perorangan ada yang sudah disidik, ada yang masih proses pemberkasan," ujar jenderal bintang satu itu.
Di Kalimantan Selatan, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 2 ribu hektare. Di Kalimantan Tengah, luas lahan yang terbakar sekitar 338.95 ribu hektare dan jumlah tersangka 45 orang dengan satu korporasi.
"21 proses sidik untuk perorangan, satu korporasi masih sidik juga. Kemudian 8 (tersangka) tahap 1 dan 3 berkas sudah tahap 2," jelas Dedi.
Di Kalimantan Barat, luas lahan yang terbakar sekitar 69.64 hektare dengan jumlah tersangka 54 orang dan dua korporasi. Sedangkan di Kalimantan Timur, ada 20 ribu hektare lahan terbakar namun belum ada penetapan tersangka.