TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kini Beli Tiket Kapal ASDP Bisa Lewat AgenBRILink

Jadi semakin mudah

Dok. BRI

Jakarta, IDN Times – Masyarakat pengguna jasa angkutan Kapal Feri ASDP terus mendapatkan kemudahan dalam layanan pemesanan tiket tanpa perlu mengantri di pelabuhan, salah satunya adalah melalui terobosan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang memfasilitasi pembelian tiket kapal feri melalui AgenBRILink.

Masyarakat kini dapat mengunjungi AgenBRILink terdekat tanpa harus mengantre di loket – loket pembelian tiket. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa kapal Feri ASDP untuk layanan penyeberangan Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk.

1. Mudah dan cepat

Dok. BRI

Adapun, tata cara pemesanan melalui AgenBRILink sangat mudah dan cepat, dimana pemesanan dapat dilayani melalui AgenBRILink dengan mengisikan jadwal keberangkatan, golongan kendaraan, data diri seluruh penumpang, konfirmasi pembelian, selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Setelah semua tahapan tersebut selesai, maka QR Code tiket akan tercetak dan siap digunakan.

Dijumpai pada kegiatan Launching Fitur Travel BRILink – Ferizy di Merak (19/6), Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha mengatakan bahwa melalui kerjasama ini nasabah BRI atau masyarakat umum akan semakin dimudahkan karena bisa Melaka pembayaran tiket penyeberangan ASDP melalui AgenBRILink terdekat.

2. Menerapkan adaptasi kebiasaan baru

Dok. BRI

Selain itu, hal ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan mengurangi kerumunan para calon penumpang kapal feri di loket penjualan tiket.

Arga menjelaskan bahwa hingga Mei 2021, terdapat lebih dari 458 ribu Agen BRILink diseluruh Indonesia yang mengambil peran besar dalam memberikan akses layanan keuangan untuk masyarakat hingga pelosok negeri. “Agen BRILink juga mengambil peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan Indonesia dengan melayani transaksi masyarakat di 55 ribu desa," ujarnya.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya