Berusia Hampir Seabad, Bangunan Dam di Tulungagung Menjadi Monumen
Diduga dibangun masa kolonial belanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Sebuah bangunan dam yang terletak di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, ditetapkan sebagai monumen keirigasian oleh Pemkab setempat. Bangunan ini diduga dibangun pada masa kolonial Belanda, tahun 1931. Selain berfungsi untuk mengatur irigasi, dam ini juga menjadi saksi peristiwa banjir tahunan yang terjadi di masa silam. Keberadaannya kala itu sangat membantu pemerintah mengatasi banjir.
Baca Juga: 10 Tempat Bersejarah yang Bisa Kamu Kunjungi di Meksiko
1. TACB masih lakukan pengkajian mendalam
Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Tulungagung, Trijono menyatakan status bangunan tersebut saat ini masih sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Mereka akan melakukan pengkajian lebih lanjut terkait bangunan dam yang disebut sebagai dam cluwok ini.
Menurut dia, sejak tahun 1986, dam ini sudah tidak digunakan lagi karena terowongan Niyama di sisi selatan telah berfungsi. "Kita masih lakukan pengkajian mendalam lagi, informasi sementara dam dibangun tahun 1931, tapi kita perlu membuktikannya dulu," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: 4 Lokasi di Sekitar IAIN Tulungagung Dibobol Maling dalam Semalam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.