TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah COVID-19, Ratusan Santri Ponpes di Trenggalek Dipulangkan

Mereka yang pulang dinyatakan sehat

Ponpes Anwarul Haromain di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, IDN Times/ istimewa

Trenggalek, IDN Times - Ratusan santri dan santriwati Pondok Pesantren Anwarul Haromain, Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, dipulangkan ke rumah masing-masing. Pemulangan santri ini menyusul temuan kasus positif COVID-19 di pesantren tersebut. Hingga saat ini, total temuan kasus mencapai 77 santri yang terpapar COVID-19. Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya sudah sembuh. Sementara sisanya masih menjalani karantina di asrama COVID-19 milik pemkab setempat.

1. Proses pemulangan dilakukan bertahap

Ratusan santriwati menunggu dijemput walinya, IDN Times/ istimewa

Pengasuh Ponpes Anwarul Haromain, Bahrul Munir menjelaskan pemulangan santri dan santriwati ini dilakukan secara bertahap dalam dua hari. Pada Minggu (15/11/2020) sebanyak 600 lebih santri sudah dipulangkan. Sedangkan untuk hari ini, jadwal pemulangan untuk santriwati.

Mereka dijemput oleh pihak wali santri langsung di dalam area pesantren. "Proses pemulangan kita bagi bertahap, kemarin untuk santri dan hari ini untuk santriwati," ujarnya, Senin (16/11/2020).

2. Pemulangan dilakukan untuk memutus rantai penularan

Santriwati Ponpes Anwarul Haromain dipulangkan ke rumas, IDN Times/ istimewa

Mereka yang pulang ini sebelumnya sudah melalui serangkaian pemeriksaan. Tim satgas penanganan COVID-19 setempat telah melakukan pemeriksaan PRC. Hasilnya, ditemukan 123 santri yang dinyatakan reaktif dan harus menjalani tes swab.

Sedangkan santri yang pulang ini dinyatakan sehat. “Pemulangan ini dilakukan untuk menimalisir penyebaran virus corona agar tidak meluas di lingkungan pondok,” imbuhnya.

Baca Juga: Dua Nelayan Trenggalek Hilang saat Cari Lobster di Pantai Ngampiran

3. Santri yang pulang akan menjalani karantina mandiri

Santriwati Ponpes Anwarul Haromain dipulangkan ke rumas, IDN Times/ istimewa

Sementara itu, Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto, mengatakan proses pemulangan telah melibatkan Satgas COVID-19 baik dari Kecamatan maupun dari desa, guna melakukan pemantauan pasca pemulangan.

Pihak desa nantinya akan mencatat dan memantau santri tersebut di rumah. Sesuai peraturan, mereka diharuskan menjalankan isolasi mandiri selama dua pekan. "Santri yang pulang akan dicatat dan diawasi oleh pihak desa, mereka harus menjalani isolasi mandiri," pungkasnya.

Baca Juga: 72 Santri Sebuah Pesantren di Trenggalek Positif COVID-19

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya