TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Pelecehan, IAIN Tulungagung Pertemukan Korban dan Pelaku 

Setelah itu baru bisa keluarkan rekomendasi 

Kampus IAIN Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Upaya mediasi terus dilakukan oleh kampus IAIN Tulungagung, dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswanya. Mereka telah meminta keterangan baik dari pihak terlapor dan pelapor.

Selanjutnya, pihak kampus akan mempertemukan kedua pihak untuk mengkonfrontir keterangan yang diberikan. Setelah itu mereka baru akan membuat rekomendasi terkait kasus tersebut.

1. Sudah dua kali agendakan pertemuan

Mahasiswa IAIN Tulungagung gelar aksi kecam pelecehan seksual di kampus, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Humas IAIN Tulungagung, Ulil Abshor menjelaskan bahwa pada Senin lalu, mereka sebenarnya sudah mengagendakan untuk mempertemukan terlapor dan pelapor. Namun, saat itu pelapor masih berada di luar kota dan tidak bisa datang.

Pihak kampus kemudian mengagendakan mempertemukan keduanya keesokan harinya. "Dalam pertemuan kedua gantian pihak terlapor yang tidak bisa datang, sehingga kita hanya sebatas meminta keterangan dari kedua belah pihak saja," ujarnya, Kamis (19/11/2020).

2. Cari waktu yang tepat agar kedua belah pihak datang

Mahasiswa IAIN Tulungagung gelar aksi kecam pelecehan seksual di kampus, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihak kampus masih mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan kedua pihak. Mereka tidak bisa mejadwalkan langsung karena menunggu keduanya mempunyai waktu luang yang sama.

Setelah proses tersebut, kampus baru akan mengeluarkan rekomendasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual ini. "Kita masih menunggu kapan pihak terlapor dan pelapor bisa datang ke kampus, setelah itu kita baru bisa mengeluarkan rekomendasi," tuturnya.

Baca Juga: Mahasiswa IAIN Tulungagung Demo, Kecam Dugaan Pelecehan Seksual

3. Pembahasan draft SOP sudah selesai

Mahasiswa IAIN Tulungagung gelar aksi kecam pelecehan seksual di kampus, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Saat disinggung mengenai SOP pencegahan dan penanggulangan pelecehan seksual di kampus, Ulil menerangkan draft pedoman tersebut sudah selesai dibahas. Selanjutnya draft akan dijadikan pedoman melalui Surat Keputusan (SK) rektor. Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Tulungagung akan menjadi leading sector. Pedoman ini lalu disosialisasikan secara online mengingat belum aktifnya perkuliahan tatap muka di kampus ini. "Pembahasan draft sudah selesai tinggal menunggu SK dari rektor," pungkasnya.

Baca Juga: Lembaga Ini Sebut Pelecehan Seksual di IAIN Tulungagung Bukan Pertama

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya