TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Tenaga Pendidik di Tulungagung Terkonfirmasi Positif COVID 19

Proses belajar tatap muka di dua sekolah ditunda

Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Sebanyak dua SMA di Kabupaten Tulungagung terpaksa menunda pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka. Penundaan ini dilakukan setelah lima orang tenaga pendidik di dua sekolah itu dinyatakan positif COVID-19.

Hingga saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat masih terus melakukan upaya tracing terhadap lima guru tersebut. Proses kegiatan belajar tatap muka di sekolah ditunda hingga proses tracing selesai

1. Berawal dari hasil rapid test

Ilustrasi rapid test (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro menuturkan, temuan kasus positif ini berawal saat semua tenaga pendidik di dua sekolah tersebut melakukan rapid test. Pelaksanaan rapid test tersebut merupakan persyaratan bagi sekolah yang hendak menggelar belajar tatap muka. Dari hasil rapid test tersebut, ditemukan ada lima tenaga pendidik yang reaktif. Temuan ini ditindaklanjuti dengan tes swab dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.

"Total tenaga pendidik di dua sekolah tersebut ada lima yang terkonfirmasi positif corona," ujarnya, Senin (21/9/2020).

Baca Juga: Videonya Saat Marah-marah Viral, WNA di Tulungagung Diciduk Imigrasi

2. Diduga tertular saat bepergian ke luar kota

Simulasi KBM tatap muka di Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tim kemudian melakukan upaya tracing kepada lima guru tersebut. Mereka diduga tertular saat melakukan perjalanan ke luar kota.

Adanya temuan ini membuat rencana belajar tatap muka di dua sekolah ditunda terlebih dahulu. Hingga saat ini ada 30 sekolah setingkat SMA di Tulungagung yang sudah menggelar kegiatan belajar tatap muka. Selama ini belum ada temuan kasus COVID-19, yang berasal dari kegiatan tersebut.

"Ini yang mengurus izin untuk menggelar sekolah tatap muka masih terus bertambah. Kami cek terlebih dahulu bagaimana protokol kesehatannya, jika tidak memenuhi syarat kami tolak," tegasnya.

Baca Juga: Tulungagung Bentuk Tim Khusus, Buru Pelanggar Protokol Kesehatan

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya