Motif Pria Bunuh Diri di Tulungagung Karena Terlilit Pinjol
Ditemukan luka tusuk pada bagian dada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Tim Inafis Polres Tulungagung telah merampungkan proses otopsi terhadap jenazah Oscar Syarifudin (36), warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu. Dari hasil otopsi petugas menemukan sejumlah luka sayatan pada leher dan pergelangan tangan korban. Tak hanya itu belasan luka tusukan juga ditemukan di bagian dada korban. Terdapat zat berbahaya yang ditemukan di lambung korban. Diduga korban meminum cairan pembersih lantai. Motif bunuh diri yang dilakukan oleh korban ini diduga karena masalah ekonomi dan terlilit pinjaman online.
1. Penyebab kematian luka tusuk di dada
Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti menerangkan berdasarkan hasil otopsi penyebab kematian korban adalah luka tusuk di dada yang mengakibatkan pendarahan dan paru mengempis. Petugas juga menemukan kerusakan pada lambung korban karena sebuah cairan. Selain itu terdapat pula luka lecet di bibir dan pipi yang dikarenakan iritasi. "Jadi yang menyebabkan kematian adalah luka tusuk di dada," ujarnya, Rabu (23/6/2021).
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pria di Tulungagung Tewas dengan Luka Sayat
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.