TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab dan Sungai Watch Gelar Aksi Big Clean Up Pantai di Banyuwangi

Aksi ini diikuti oleh tim gabungan Pemkab dan relawan

Kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama NGO Sungai Watch dalam upaya penanganan persampahan dengan aksi ‘Big Clean Up Muncar’ di Pantai Tratas, Kecamatan Muncar (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Jakarta, IDN Times - Kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama NGO Sungai Watch dalam upaya penanganan persampahan terus dilakukan. Saat ini, tengah berlangsung aksi ‘Big Clean Up Muncar’ di Pantai Tratas, Kecamatan Muncar, yang diikuti oleh ratusan orang.

Aksi ‘Big Clean Up Muncar’ berlangsung selama sepekan lebih yang dimulai sejak Jumat pekan lalu (1/9). Aksi ini diikuti oleh tim gabungan dari Pemkab Banyuwangi, Sungai Watch dan relawan dari unsur komunitas, mahasiswa dan pelajar. Setiap harinya berton-ton sampah anorganik yang terdiri dari botol plastik, kantong plastik, gelas plastik, dan sebagainya berhasil dibersihkan.

“Aksi ‘Big Clean Up’ ini merupakan bagian dari misi menghentikan sampah plastik masuk ke laut yang menjadi fokus utama organisasi kami bersama Pemkab Banyuwangi. Pantai Tratas sendiri kami pilih karena menjadi salah satu pantai yang paling banyak sampahnya di perairan Muncar,” kata Co Founder Sungai Watch, Sam Bencheghib.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Dukung Sertifikasi Halal Gratis Seribu UMKM

1. Sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 19 ton

Co Founder Sungai Watch, Sam Bencheghib (YouTube/Sungai Watch)

Sam menjelaskan sampah-sampah yang muncul di Pantai Tratas merupakan sampah yang berasal dari sungai-sungai yang bermuara di pantai Tersebut. Sampai dengan hari ini Kamis (7/9) sampah yang berhasil dibersihkan mencapai 19 ton.

“Sampah-sampah itu lalu kami bawa ke gudang penyortiran di Kecamatan Bangorejo untuk dipilah lalu diproses lebih lanjut. Beberapa hari ini kami terus kerjakan di sini sampai Tratas benar-benar bersih dari sampah. Banyak relawan yang terlibat,” ujar Sam.

2. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani: Ini adalah langkah konkrit untuk mengurangi sampah di Banyuwangi

Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam ajang “Innovative Government Award” di Jakarta, Jumat (23/12). Pada acara ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia. (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus mendukung aksi Sungai Watch dan semua relawan yang membersihkan pantai dan sungai di Muncar.  Aksi ini sangat berarti karena menjadikan Pantai Muncar menjadi bersih, indah dan lebih sehat bagi nelayan dan warga setempat.

“Ini adalah langkah konkrit untuk mengurangi sampah di Banyuwangi khususnya di wilayah pantai. Saya yakin nelayan akan semakin nyaman untuk bekerja dan warga juga semakin sehat karena lingkungannya jadi bersih,” ujar Ipuk.

Ipuk terus mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena seberapa besarpun usaha pemerintah daerah membersihkan sampah, jika tidak ada perubahan budaya membuang sampah maka akan percuma.

3. Manajer Sungai Watch Banyuwangi, Suhardiyanto: Semua sampah yang dikumpulkan akan disortir, dipilah dan didaur ulang

Kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama NGO Sungai Watch dalam upaya penanganan persampahan dengan aksi ‘Big Clean Up Muncar’ di Pantai Tratas, Kecamatan Muncar (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Manajer Sungai Watch Banyuwangi Suhardiyanto menjelaskan semua sampah yang dikumpulkan dari Pantai Tratas akan disortir, dipilah dan didaur ulang.

“Kita olah sedemikian rupa agar tidak menghasilkan sampah lagi. Sampah-sampah yang bisa didaur ulang akan diolah sedangkan yang tidak bisa didaur ulang akan dipilah, dicacah dan dipres menjadi lempengan untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Misalnya saja sebagai dinding dan benda-benda lainnya,” kata Hari sapaan akrabnya.

Baca Juga: 6 Penginapan di Banyuwangi Dekat Pantai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya