TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Bantul Ngeluh Pasar Tradisional Minim Toilet

Ingin pasar tradisional seperti supermarket

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Pasar tradisional di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta tak terlihat lagi kumuh dan becek ketika hujan tiba. Para pedagang dan pembeli dibuat nyaman dengan rehabilitasi yang dilakukan oleh Pemkab Bantul.

Setiap hari ratusan pedagang dan ribuan konsumen datang ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari dengan harga yang relatif terjangkau.

Meski pasar-pasar itu sudah tak kotor dan kumuh lagi serta tidak becek, namun Bupati Bantul belum puas dengan rehabilitasi yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Pemda Bantul ini.

Baca Juga: 70 Kotak Suara untuk Pemilu 2019 yang Diterima Bantul Rusak

1. Fasilitas toliet di pasar tradisional bisa dihitung dengan jari

Unsplash.com/@al_khattab

Bupati Bantul Suharsono menyatakan, pasar-pasar tradisional yang menampung ratusan pedagang bahkan ribuan konsumen, masih minim fasilitas toilet bahkan fasilitas toilet yang ada bisa dihitung dengan jari.

"Lha ini pedagangnya ratusan, pembelinya ribuan. Mosok toiletnya hanya ada 4 kamar toilet," katanya disela-sela peresmian rehabilitasi sejumlah pasar tradisional di Pasar Turi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (26/2).

2. Minim toilet akan mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli

aarp.org

Seperti di pasar tradisional Turi dengan ribuan pedagang dan pembeli, hanya ada beberapa kamar mandi dan toilet yang tentunya tak nyaman bagi pedagang dan pembeli karena harus antre lama di toilet.

"Lha kalau sudah kebelet harus antre banyak, kan itu tidak nyaman," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Jumlah DPTb di Bantul Mencapai 5.757 Jiwa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya