TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guguran Lava Pijar Sejauh 1400 Meter, Tanda Aktivitas Merapi Meningkat

Guguran lava pijar berpotensi membentuk awan panas

IDN Times/Daruwaskita

‎Yogyakarta, IDN Times - Guguran lava pijar sejauh 1400 meter yang mengarah ke Kali Gendol dengan durasi selama 135 detik merupakan guguran lava pijar terpanjang Gunung Merapi sejak ditetapkan status waspada atau level II pada bulan Mei pada 2018 yang lalu.

1. Guguran lava pijar bersifat encer

IDN Times/Daruwaskita

Agus Budi Santoso, Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengatakan guguran lava pijar yang mencapai 1400 meter pada Selasa malam (29/1) pada pukul 20.17 WIB merupakan penanda meningginya aktivitas Gunung Merapi.

"Guguran lava pijar menunjukkan efusi magma dengan skala gandungan gas yang tinggi yang dapat menghasilkan awan panas (wedhus gembel). Namun seberapa sering guguran lava pijar serupa dan berapa besar awan panas yang dihasilkan kita tidak tahu,"kata Agus kepada IDN Times, Jumat (1/2).

Menurutnya lava pijar yang keluar dari kawah Gunung Merapi dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini berbeda dengan sebelumnya karena lava pijar yang keluar sifatnya sudah encer karena tutup kubah sudah terbuka.

"Jadi untuk keluar dari kawah Merapi, lava pijar tidak butuh energi yang besar karena sudah ada jalannya (mengarah ke Kali Gendol),"ucapnya.

Status waspada selama 9 bulan

IDN Times/Daruwaskita

Status waspada atau level II yang berlangsung hampir 9 bulan merupakan status terlama dibandingkan erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006 atau 2010.

"Pada erupsi tahun 2006 dan 2010 status waspada kemudian diubah menjadi siaga atau level III hanya butuh waktu kurang dari dua bulan,"tuturnya.

Pasca kejadian luncuran lava pijar terpanjang pada Selasa malam (29/1) aktivitas Gunung Merapi cenderung menurun dan cenderung landai.

"Memang saat terjadinya guguran lava pijar yang mencapai 1400 meter diiukuti dengan hujan abu tipis di Kecamatan Boyolali dan Klaten,"ungkapnya.‎

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya