Sudirman Said: Pusat Data Hitung Suara Prabowo ada di DPP Gerindra
Tapi, kok gak mau buka-bukaan data ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) 0 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said angkat bicara terkait pusat data pemungutan suara internal. Ia mengklarifikasi tudingan dari berbagai pihak yang menyebut pihaknya tidak memiliki data sesungguhnya soal penghitungan suara ketika dilakukan pencoblosan pada pemilu (17/4). Padahal, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto sudah bolak-balik mengklaim menang pemilu 2019 dengan raihan suara 62 persen.
Kritik pun akhirnya dilayangkan dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, menuntut agar BPN bisa bersikap transparan.
"Prabowo klaim kemenangan, tapi ironisnya kubu BPN tidak mau membuka ke publik di mana tempat penghitungan (suara) mereka ini," kata Ace kepada media pada Kamis (25/4).
Lalu, sebenarnya di mana lokasi pusat data penghitungan real count BPN?
Baca Juga: Klaim Raih Suara 62 Persen, Dari Mana Sumber Data Kubu Prabowo?
1. Sudirman Said menyatakan Pusat Data BPN 02 berada di kantor DPP Gerindra
Sudirman menerangkan lokasi pusat data BPN 02 Prabowo-Sandi betul adanya dan bukan akal-akalan belaka.
“Di DPP (Dewan Pimpinan Pusat) tentu ada. Kalau kemarin muncul ada bilang seolah-olah tidak ada di sana, itu perlu diluruskan, bertanya harus kepada orang yang tepat, mungkin ada bertanyanya ke security di pinggir jalan. Mereka kan sudah bekerja keras 24 jam,” kata Sudirman menjawab pertanyaan IDN Times saat konferensi pers di Media Center 02 Prabowo-Sandi, di area Kebayoran Baru, pada Jumat (26/4).
DPP yang dimaksud Sudirman itu tak lain adalah DPP Partai Gerindra. Sudirman mengklaim pusat data yang dimiliki BPN sudah dilengkapi dengan keamanan yang berlapis.
Namun, ia menjelaskan yang bekerja untuk melakukan penghitungan suara melalui formulir C1 bukan hanya Partai Gerindra saja. Hal yang sama juga dilakukan oleh parpol pengusung. Tujuannya, agar semua data yang dikumpulkan bisa dimanfaatkan apabila dibutuhkan.
“(Lokasi pusat data ada) di Pasar Minggu,” kata dia.
Baca Juga: Prabowo Tidak Temui Jokowi Usai Pemilu karena Ikuti Saran Ulama