TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bubaran Konser Dewa 19 di JIS, Penonton: Takut, Inget Tragedi Itaewon 

Banyak penonton hingga dini hari belum bisa pulang

Suasana penonton di area JIS, Pademangan, Jakarta Utara usai Konser Dewa 19 berakhir, Sabtu (4/2/2023). (Dok. Pribadi)

Jakarta, IDN Times - Konser Dewa 19 menyisakan rasa lelah dan kecewa yang amat tak terhingga bagi Agustin (25). Pasalnya, ia bersama ribuan orang yang menonton konser tersebut di Jakarta International Staidum (JIS), Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023) malam harus berjibaku dan berlomba-lomba agar bisa pulang ke rumah dengan aman dan selamat.

Puncak kekacauan yang dirasakan Agustin bersama ribuan penonton lainnya terjadi ketika konser tersebut sudah berakhir dan hendak pulang meninggalkan arena konser. Dia mengatakan, jumlah arus orang yang keluar dari stadion tersebut berlawanan antara orang yang berasal dari area festival dan tribun.

Ketiadaan petugas yang mengatur serta kebingungan penonton akses keluar yang akan ditujunya membuat kekacauan tersebut terjadi.

"Pas pulang chaos banget, ada pertemuan antara penonton festival dan tribun, jadinya arus orang gak searah dan gak ada petugas yang ngatur, harusnya exit satu arah saja. Ini orang-orang banyak yang arah berlawanan karena sama-sama bingung nyari jalan keluar," ujar Agustin kepada IDN Times, Minggu (5/2/2023).

Menurut Agustin, hal tersebut membuat orang-orang berkerumun di satu lokasi dan memakan waktu lebih lama hanya untuk keluar dari area stadion.

Situasi pergumulan dengan ribuan orang itu sempat membuat Agustin khawatir adanya peristiwa seperti yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan ratusan orang pada akhir Oktober 2022 lalu.

"Pas itu takut banget, keinget tragedi Itaewon," kata dia.

Baca Juga: Konser Dewa 19 di JIS Dijaga 2.000 Personel Gabungan

Baca Juga: Ini Tata Cara kalau Mau Nonton Pesta 30 Tahun Berkarya Dewa 19

1. Akses kecil tak ideal

Suasana penonton yang akan menonton Konser Dewa 19 di area jalan dekat JIS, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023). (Dok. Pribadi)

Penderitaan yang dirasakan Agustin bergumul dengan lautan manusia masih berlanjut. Setelah berhasil keluar dari area stadion. Hanya untuk berjalan kaki pun, Agustin bersama ribuan orang lainnya tidak bisa melakukannya dengan leluasa.

Membludaknya orang-orang itu, menyatu dengan lalu lintas mobil yang tentu saja tersendat tak karuan. Akses yang sempit menjadi kendalanya.

"Keluar dari JIS penderitaan masih berlanjut karena jalan raya depan JIS itu kecil banget dan pas pertigaan. Pokoknya gak ideal banget buat bubaran sebuah acara yang pengunjungnya banyak," ujar Agustin.

"Jalan kaki aja lama banget karena jalanan penuh sama kendaraan dan orang, ditambah di pinggir jalan sempit itu banyak gerobak jualan dan banyak yang beli bikin makin tambah macet," keluh dia.

Baca Juga: Nonton Konser Dewa 19 di JIS, Prabowo Larut Saat Dengar Roman Picisan 

2. Shuttle bus tak jelas, penonton banyak yang jalan kaki ke kantong parkir

Bus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Agustin mengatakan, informasi bus shuttle yang disediakan dari kantong-kantong parkir seperti di Ancol dan JIEXPO, Kemayoran pun tidak jelas.

Menurutnya, tidak ada petunjuk jelas yang mengarahkan para penonton yang akan menggunakan fasilitas tersebut.

"Temanku ada yang naik mobil, parkir di Ancol, lama banget kebagian shuttle busnya. Mereka yang parkir di JIEXPO dan Ancol juga banyak yang menyerah mengandalkan shuttle, akhirnya pada pakai ojek juga, bahkan ada yang jalan kaki," kata dia.

Baca Juga: Keluhan Penonton Konser Dewa 19 di JIS, Macet dan Jalan Kecil!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya