Dishub DKI: Pos SAPA Diharap Bisa Tingkatkan Rasa Aman Bertransportasi
Pos SAPA merupakan wujud komitmen Pemprov DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, dibentuknya Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di terminal, halte, dan stasiun diharapkan dapat meningkatkan rasa aman masyarakat saat bertransportasi.
Sebab, kata dia, kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak dengan pembentukan Pos SAPA merupakan wujud komitmen Pemprov DKI dalam meningkatkan standar pelayanan minimal di terminal angkutan jalan.
"Harapannya, kampanye kekerasan terhadap anak serta pembentukan Pos SAPA di terminal atau layanan angkutan umum di Jakarta dapat meningkatkan rasa aman masyarakat dalam bertransportasi," kata Syafrin di acara Ruang Publik Aman, Bebas dari Kekerasan Seksual, dikutip dari akun YouTube Tuty Kusumawati, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Dinas PPAPP DKI Jakarta Tambah Konselor Hukum dan Psikolog di RPTRA
Baca Juga: Memahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual
1. Korban yang mengalami tindak kekerasan di angkutan umum bisa langsung lapor ke Pos SAPA
Saat ini, Pos SAPA di layanan transportasi sudah ada di 50 halte TransJakarta, 11 stasiun MRT dan 6 stasiun LRT. Sementara di terminal, baru diresmikan satu yakni di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"Setelah keberadaan Pos SAPA di Terminal Terpadu Pulo Gebang, maka seluruh pengguna layanan angkutan umum yang berangkat atau tujuan terminal Pulo Gebang mengalami tindak kekerasan perempuan dan anak, dapat langsung melaporkan ke Pos SAPA," kata Syafrin.
Baca Juga: Komnas Perempuan: Kekerasan Perempuan Juga Dilakukan Aparat Keamanan