TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabur, Terpidana Mati Berjuluk "Kolor Ijo" Tewas Ditembak

Melawan saat akan ditangkap.

Metrotvnews.com

Terpidana mati kasus pemerkosaan terhadap 30 wanita, Ikbal alias Bala, tewas ditembak polisi di hutan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Selama ini, pria 30 tahun itu dikenal dengan julukan "Kolor Ijo". Penembakan itu terjadi ketika polisi mencari Ikbal pasca melarikan diri diri dari Lembaga Permasyarakatan Klas I Makassar, Sulawesi Selatan, pada 7 Mei lalu. 

Aparat gabungan dari Polrestabes Makassar, Polda Sulsel, Polsek Mangkutana dan Polres Luwu Timur langsung melakukan pengejaran hingga ke dalam hutan Mangkutana selama berhari-hari. 

Baca juga: Terpidana Mati Berjuluk "Kolor Ijo" Kabur, Siapa Dia?

Ikbal "Kolor Ijo" melawan petugas.

liputan6.com

Saat tenda tempat persembunyiannya ditemukan, Kolor Ijo langsung kabur sambil membawa parang. Dia justru melawan petugas ketika akan ditangkap. Petugas sempat menembaknya, tetapi Ikbal mampu melarikan diri. 

Polisi mengepung Ikbal dan menembak dadanya.

Liputan6.com

Keesokan harinya, petugas kembali menyisir hutan. Dikutip Okezone, Ikbal akhirnya keluar dari persembunyiannya yang semakin terdesak. Dia menghadapi kepungan polisi dengan parang yang dibawanya ke mana-mana. Tak kunjung menyerah, aparat akhirnya kembali melepaskan timah panas di bagian dada Ikbal "Kolor Ijo" hingga tersungkur dan tewas seketika. Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara setempat.

Kabur bersama dua napi lainnya.

ANTARA News / Insan Mubarak

Ikbal "Kolor Ijo" kabur bersama dua terpidana seumur hidup kasus pembunuhan teman satu selnya. Di antaranya Rizal Budiman alias Ical (22), asal Jayapura Utara, serta Muh Tajrul Kilbareng Bin Kalbaren alias Arun (31), asal Distrik Sorong. Sejak kabur dari lapas, mereka bersembunyi di hutan Mangkutana.

Penangkapan Ikbal berkat keterangan Ical.

Kompas.com

Kepolisian berhasil melumpuhkan Ikbal berkat keterangan Ical. Polisi menangkapnya pada Senin, 15 Mei lalu. Setelah itu, petugas mengintoregasi terkait keberadaan dua teman lainnya yang masih kabur.

Baca juga: Rusuh dan Kabur, Ini 7 Catatan Negatif Rutan Indonesia Selama 2017

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya