TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Tetapkan Miryam Haryani Buronan Kasus e-KTP, Siapa Dia?

Timses Ahok yang pernah meraih rekor MURI

Liputan6.com

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Miryam Haryani sebagai buronan. KPK telah mengirim surat kepada Polri dan Interpol Indonesia untuk memasukkan nama Miryam sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus dugaan pemberian keterangan palsu dalam sidang perkara dugaan korupsi Kartu Tanda Elektronik (E-KTP).

Selain menetapkannya sebagai buronan, Miryam juga telah dicegah ke luar negeri. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Miryam masih berada di Indonesia. Kabar tersebut dikonfirmasi kuasa hukum Miryam, Aga Khan. Aga menjamin kliennya masih berada di Indonesia. "Ada di Indonesia. Daerah Jawa, Bandung. Saya berani jamin 100 persen," kata Aga kepada Kompas.com.

Mengapa KPK sampai menetapkan Miryam sebagai buronan? Siapakah dia?

Baca juga: Soal Bancakan Uang Proyek e-KTP, Keterangan Saksi Saling Bertentangan

Tersangka keterangan palsu sidang e-KTP.

Merdeka.com
Dilansir dari Kompas.com, Miryam diduga sengaja tidak memberikan keterangan yang sebenarnya atau memberikan keterangan palsu saat menjadi saksi persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP dengan dua terdakwa Irman dan Sugiharto.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Miryam membantah semua keterangan yang ia sampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) soal pembagian uang hasil korupsi e-KTP. Dia pun berniat mencabut semua BAP yang berisi kesaksiannya. Namun saat dikonfrontasi oleh tiga penyidik KPK, Miryam tetap pada keterangannya sejak awal persidangan.

Saat proses persidangan, Miryam sempat menangis tersedu-sedu karena mengaku diancam penyidik KPK. Usai persidangan, Maryam kembali menangis di WC.

Diduga terima uang "bancakan" korupsi e-KTP.

Tirto.idTerdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP, Sugiharto menyebut Miryam telah menerima uang sebesar US$ 1,2 juta. Uang itu diberikan langsung Sugiharto kepada Miryam. Dilansir dari Sindonews.com, uang itu diberikan kepada Miryam secara bertahap selama empat kali.

Mantan anggota Komisi II DPR.

Liputan6.comMiryam menjadi anggota DPR sejak 2009 dan berlanjut ke periode kedua pada 2014 hingga sekarang. Pada periode 2009-2014, Miryam merupakan anggota Komisi II DPR, yang membidangi urusan dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu. Pada periode 2014, dia lalu pindah ke Komisi V, yang membidangi perhubungan dan infrastruktur. 

Politikus Partai Hanura.

Merdeka.comBergabung dengan partai Hanura pada tahun 2006, Miryam dipercaya menangani bidang wanita. Dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Srikandi Hanura, salah satu organisasi partai Hanura yang fokus pada wanita usia 17-40 tahun. Tak hanya aktif di partai, seperti dilansir dari Merdeka,com, anggota DPR dari dapil Cirebon dan Indramayu itu mendirikan Yayasan Srikandi Indonesia.

Adapun program yang diusung saat itu adalah perlindungan buruh migran dan penyelamatan lingkungan. Bentuknya dengan cara membagi-bagi 10 ribu bibit pohon kepada perempuan se-Jabodetabek untuk ditanam di rumah mereka, serta menemui para buruh migran Indonesia di tiga negara pengimpor tenaga kerja yaitu Hongkong, Malaysia dan Singapura.

Tim pemenangan Ahok-Djarot.

Harianterbit.coMiryam mendapat tugas dari Partai Hanura menjadi tim pemenangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakilnya Djarot Syaiful Hidayat selama Pilkada 2017. Di awal proses Pilkada, Miryam sempat terlihat mendampingi Ahok-Djarot berkampanye. Selain bertindak sebagai jubir timses, dia juga menggerakkan 'Gadis Ahok' untuk mengkampanyekan pasangan tersebut. Namun, sosoknya tak lagi nampak sejak kasus e-KTP turut menyeret namanya. 

Pengusaha holding company.

Tempo.coDi luar dunia politik, Miryam juga berprofesi sebagai pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi, bisnis event organizer, restoran dan juga transportasi barang. Salah satunya adalah PT. Srikandi Kilang Sari, sebuah perusahaan angkutan truk. Dengan pengalaman sukses di dunia bisnis, Miryam merancang sejumlah program unggulan organisasi Srikandi Hanura untuk memajukan wanita, salah satunya adalah Kegiatan Usaha Rumahan untuk pedesaan yang ditujukan untuk para wanita.

Pernah meraih rekor MURI.

Politiktoday.comMuseum rekor Indonesia (MURI) menganugerahi Miryam penghargaan karena berhasil menyelenggarakan kampanye terbuka yang melibatkan peran wanita. Seluruh tamu undangan dan panitia merupakan wanita. Saat itu Miryam mengumpulkan 35 ribu wanita dengan juru kampanye, band penghibur hingga petugas pengamanannya adalah wanita.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya