TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Lagi Jadi Dosen, Buni Yani Bisnis Cangkir

Cangkir bergambar Buni Yani dihargai Rp 35 ribu

seword.com

Lama tak terdengar kabarnya, akademisi Buni Yani kembali menjadi bahan pemberitaan media. Kali ini adalah tentang kesibukannya usai tak lagi menjadi dosen. Dia dikabarkan harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Seperti diketahui, Buni Yani terlibat kasus pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik lantaran mengunggah video rekaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berpidato di Kepulauan Seribu pada akhir September 2016 lalu.

Video berjudul "Penistaan terhadap Agama" yang diunggah di akun Facebook-nya itu berakibat fatal. Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Buni sebagai tersangka UU ITE atas ulahnya tersebut. Sejak saat itu, kehidupan Buni Yani banyak berubah. 

Baca juga: 5 Fakta Unik Tentang Buni Yani yang Gak Banyak Diketahui Orang

Tak lagi menjadi dosen di London School of Public Relations.

Reno Esnir/ANTARA FOTOBuni diketahui mengajar di LSPR. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, LSPR meminta Buni mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar.

Menulis dan menjadi pembicara.

Suratkabar.idMeski statusnya telah nonaktif mengajar di LSPR, semangat Buni Yani tak surut. Ia tetap aktif menulis buku dan menjadi pembicara di beberapa undangan seminar.

"Sekarang saya sering diundang (ceramah), bukan cuma sekali saja oleh jemaah masjid di Jabodetabek," ungkap Buni Yani di kantor kuasa hukumnya seperti yang dilansir dari Kumparan.com.

Berjualan mug sambil berdakwah.

TwitterSelain berceramah, Buni Yani juga sedang membuka usaha baru yaitu bisnis cangkir atau mug. Dia beralasan, dengan menjual mug, kesempatan dakwah juga masih terbuka lebar. "Saya rencananya mau jual mug ini. Ini mug Buni Yani, semoga bisa menjadi ladang dakwah juga," ujarnya sambil memamerkan Mug dengan tulisan Buni Yani Keadilan Untuk Semua. Bagi yang ingin memilikinya, Buni Yani mematok harga Rp 35 ribu untuk setiap cangkir.
Twitter

Netizen pun bereaksi. Kebanyakan mereka mencemooh apa yang dilakukan oleh Buni Yani. Bahkan, tak sedikit yang mencemooh. 

Penjualan mug bukan untuk kantong pribadi.

Twitter/@fahiraidris

Gaduh tentang penjualan mug tersebut pun segera dikonfirmasi oleh pihak Buni Yani. Salah satu yang mengunggah klarifikasi Buni Yani adalah anggota DPR Fahira Idris melalui akun twitternya. Dalam konfirmasi tersebut dijelaskan bahwa hasil penjualan cangkir bukan untuk kantong pribadi melainkan untuk dana perjuangan yang dianggap serupa dengan Buni Yani.  

Baca juga: Ahok Segera Divonis, Apa Kabar Buni Yani?

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya