TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru 6.687 Tenaga Kesehatan di Depok yang Terima Vaksin Booster

13.314 nakes di Depok ditargetkan dapat vaksin booster

Vaksin Moderna (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Depok, IDN Times - Sebanyak 6.687 tenaga kesehatan di Kota Depok sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiyati mengatakan, pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan dilakukan secara bertahap. 

"Ini terus kita lakukan jangan sampai tenaga kesehatan terpapar kembali seperti pada saat kasus COVID-19 meningkat, terdapat sejumlah nakes yang terpapar," kata Umi,  Selasa (7/9/2021). 

 

 

Baca Juga: LaporCovid19 Temukan Dugaan Booster Vaksin Non-Nakes di Mabes Polri

1. Sebanyak 13.314 nakes ditargetkan dapat vaksin booster

Vaksinator menunjukkan vaksin moderna untuk dosis ketiga atau booster di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Berdasarkan data Pemerintah Kota Depok, pemberian vaksin pada dosis pertama untuk tenaga kesehatan pada dosis pertama mencapai 13.874 orang. Pemberian dosis kedua kepada tenaga kesehatan mencapai 12.850 orang, sedangkan target sasaran tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin dosis ketiga mencapai 13.314 orang.

"Jadi kalau di persentasekan, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 124,69 persen, dosis kedua 115,48 persen, dan dosis ketiga sebanyak 60,10 persen," ungkap Umi. 

2. Vaksin booster hanya diberikan kepada nakes

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Umi mengungkapkan, pemberian vaksin booster baru ditujukan kepada tenaga kesehatan maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Kota Depok. Hal itu sesuai dengan petunjuk dari Kementerian Kesehatan.

"Booster baru diberikan kepada tenaga kesehatan belum kepada masyarakat umum," ucap Umi.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kota Depok masih menunggu juknis pemberian booster kepada masyarakat umum. Umi menilai, belum diberikannya booster kepada masyarakat umum dikarenakan masih ada perbedaan data penerimaan booster tenaga kesehatan yang ada di kota maupun kabupaten.

"Pemerintah Pusat sedang berusaha memberikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan secara merata dari Sabang sampai Merauke," terang Umi.

Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya