TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Modus TNI Gadungan di Depok Tipu Mantan Camat

Pelaku tipu korban hingga puluhan juta

Kompol Hadi Kristanto saat menanyakan tersangka TNI gadungan yang menipu korban di wilayah Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Polres Metro Depok menerima penyerahan tersangka anggota TNI gadungan dari Kodim 0508/Depok, usai menipu pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok. Terungkap, pelaku membeli atribut TNI dari Pasar Senen, Jakarta.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto membenarkan telah menerima tersangka bernama Rahma Nudin, 36 tahun, TNI gadungan yang menipu korban di wilayah Depok. Dari pemeriksaan sementara, korban tidak hanya pensiunan ASN, namun terdapat korban lainnya yang telah dimintai keterangan.

"Korbannya ada dua orang dan sudah kami mintai keterangan," ujar Hadi kepada IDN Times, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Letkol Gadungan Asal Muara Enim Jadi Makelar dan Menipu di Depok

1. Atribut TNI digunakan untuk menyakini korban

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto saat ditemui di Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Hadi menuturkan, berdasarkan keterangan korban, dia tertipu uang Rp8 juta dan kedua sekitar Rp30 juta. Tersangka mampu melakukan pekerjaan yang tidak semestinya dilakukan dan mengurus surat tanah ke Badan Pertanahan Negara (BPN).

"Padahal tersangka kerjanya serabutan dan atribut TNI yang digunakan hanya untuk menyakini korban atas aksi penipuannya," tutur dia.

Hasil pemeriksaan sementara, tersangka menipu dengan menggunakan atribut TNI sejak dua tahun, dan melakukan aksinya secara acak. Saat ini, baru didatapi dua korban berasal dari wilayah Depok. Kemungkinan terdapat korban lain di luar Kota Depok.

"Kami meminta apabila ada korban lain atas aksi tersangka segera melapor ke Polres Metro Depok," terang dia.

Baca Juga: Tipu Mantan Camat Puluhan Juta, TNI Gadungan Ditangkap Kodim Depok

2. Senpi yang digunakan berupa korek api

Polres Metro Depok memperlihatkan barang bukti atribut yang digunakan tersangka sebagai TNI gadungan untuk menipu korban. (IDNTimes/Dicky)

Untuk menyakini korbannya, tersangka melengkapi atribut TNI dengan mengaku-ngaku berpangkat letkol dan pisau sangkur. Selain itu, terdapat korek api berbentuk senjata api untuk meyakinkan korban.

"Semua atribut ini tersangka beli dari wilayah Pasar Senen Jakarta," tegas Hadi.

Hadi tidak mengetahui secara pasti modal yang digunakan tersangka untuk membeli atribut TNI untuk melakukan penipuan. Tersangka mengaku menggunakan atribut TNI terinspirasi dari pemberitaan dan media sosial.

"Memang pembelian atribut TNI belum ada pengawasan ketat dan dijual bebas di Pasar Senen," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya