BP2MI Sudah Berangkatkan 58 Ribu Pekerja Migran ke Korea Selatan
Keberangkatan PMI tertunda akibat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali diberangkatkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di Graha Insan Cita, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Sebelumnya, sejumlah negara sempat menutup akses penerimaan PMI karena terkendala pandemik COVID-19.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan pengiriman PMI mengalami penundaan, karena sejumlah negara menutup akses masuk akibat pandemik.
"Tetapi saat ini sudah 58 ribu PMI berhasil berangkat, mereka adalah PMI yang tertunda keberangkatannya karena pandemik COVID-19, ditarget hingga Agustus 2022 semuanya akan diberangkatkan ke Korea Selatan," ujar Benny kepada IDN Times, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Jelang Lebaran, 64.811 Pekerja Migran Indonesia Kembali ke Tanah Air
1. PMI sumbang devisa negara hingga Rp159,6 triliun
Benny menuturkan, secara bertahap BP2MI berusaha memberangkatkan pahlawan devisa negara. Sebanyak 375 PMI diberangkan pada akhir bulan ini untuk bekerja dan meniti karier di Korea Selatan.
"Dari jumlah tersebut sebanyak 265 PMI bekerja di sektor manufaktur dan 110 PMI di sektor perikanan," tutur dia.
Berdasarkan catatan BP2MI, total PMI yang telah berangkat ke Korea Selatan hingga akhir Juni 2022 sebanyak 3.239 orang. Tertundanya keberangkatan PMI ke Korea Selatan bukan faktor kesengajaan negara, namun karena situasi pandemik yang menyebabkan Korea Selatan menutup masuknya PMI.
"Betapa bodohnya negara jika menghalangi keberangkatan PMI, pemerintah sadar bahwa sumbangan devisa dari PMI mencapai Rp159,6 triliun," tegas Benny.
Baca Juga: Pekerja Migran Asal Aceh Disiksa Majikan di Malaysia selama 8 Tahun