TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festival Lebaran Digelar, Bahasa Depok Dibukukan di Kamus

Kumpulan Orang Orang Depok gelar Festival Lebaran Depok

Sekda Kota Depok, Supian Suri saat membuka Lebaran Depok yang diselenggarakan KOOD di Perumahat Shila at Sawangan, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Festival Lebaran Depok yang diselenggarakan Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok, menyosialisasikan bahasa Depok yang telah dibukukan di kamus.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan festival kebudayaan Lebaran Depok sudah dilaksanakan selama tiga kali setiap tahun, sebagai wujud untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan kota pendamping Jakarta itu.

"Jadi ini sesuatu yang memang harus kita lakukan terus-menerus agar budaya Depok keangkat," ujar Imam kepada IDN Times, Sabtu (4/6/2022).

Baca Juga: 42 Hewan Ternak Depok Diduga Terjangkit PMK 

Baca Juga: Sebanyak 107 Kendaraan Dinas Pemkot Depok Rusak

1. Bahasa Depok dibukukan dalam kamus

Sekda Kota Depok, Supian Suri bersama aparatur Pemerintah Kota Depok dan pengurus KOOD saat membuka Lebaran Depok, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Imam mengungkapkan, untuk mendukung pelesatarian budaya Kota Depok melalui festival ini, Pemkot Depok memberikan bantuan kepada KOOD pada penyelenggaraan acara ini, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD).

"Total anggaran yang kami berikan untuk festival kebudayaan Lebaran Depok mencapai Rp186 juta," ungkapnya.

Selain memberikan bantuan anggaran, Pemerintah Kota Depok berusaha memperkenalkan bahasa Depok bersama KOOD dalam sebuah kamus. Pemkot Depok bersama KOOD sudah menyosialisasikan bahasa Depok, sehingga dapat setara dengan bahasa daerah lainnya.

"Jadi nantinya bahasa Depok sama dengan bahasa lainnya seperti Jawa dan Minang, karena bahasa adalah kekayaan Indonesia," terang Imam.

2. Festival Lebaran Depok selain menampilkan budaya, juga menjadi ajang bisnis

Sejumlah anggota KOOD saat memotong kerbau sebagai tradisi Andilan pada Lebaran Depok di Perumahan Shila at Sawangan, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Imam menuturkan, Festival Lebaran Depok yang dilaksanakan pada tahun ini dinilai cukup semarak dan meriah. Hal itu tidak terlepas dari kebangkitan warga Kota Depok setelah melalui pandemik COVID-19.

"Saatnya kita harus ngangkat Lebaran sampai warga Depok mengetahui, dan juga skala nasional, bahkan kalau bisa internasional," tuturnya.

Apabila pengenalan Festival Lebaran Depok dapat diikuti wilayah lain, bukan hanya sekadar mewariskan budaya, namun terdapat bisnis dengan memperkenalkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Depok.

"Nanti arahnya kesana, bisnis UMKM Kota Depok akan maju dan dikenal, bahkan kalau bisa mendunia itu keren banget," ucap Imam.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya