TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Bos Kardus Tewas di Depok, Dipicu Cekcok Masalah Usaha Keluarga

Ayah dan anak berseteru hingga bersimbah darah

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Istimewa)

Depok, IDNTimes - Polisi telah menemukan fakta baru usai peristiwa satu keluarga bersimbah darah hingga ditemukan satu orang tewas di kawasan Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok. Peristiwa nahas tersebut diduga dipicu masalah keuangan usaha keluarga antara kepala keluarga Bakti Ajis Munir (48), anaknya Rifki Azis Ramadhan (22), dan istri Azis yakni Sri Widiastuti (42).

Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharjo mengatakan, berdasarkan keterangan sementara BA sang kepala keluarga memiliki usaha pabrik kardus kemasan yang tidak jauh dari rumahnya. Anaknya yakni RA ikut membantu mengelola pabrik tersebut, namun belakangan terjadi permasalahan di keluarga tersebut.

"Pada intinya terjadi permasalahan internal di keluarga tersebut," ujar Arief, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Geger Satu Keluarga Bersimbah Darah di Depok

1. Sempat terjadi perkelahian antara bapak dengan anak

Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso saat ditemui IDNTimes di kantor Polsek Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Seiring berjalannya waktu, pengelolaan pabrik tersebut mengalami permasalahan sehingga korban BA melakukan penanganan secara langsung. Namun upaya tersebut membuat pertengkaran di keluarga BA.

"BA ini mau turun tangan, untuk pengelolaan usaha yang sudah dirintisnya," ucap Arief.

Arief menuturkan, upaya tersebut menimbulkan konflik keluarga dan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu sebelum peristiwa yang menewaskan istri BA yakni berinisial SW. Sebelum kejadian, BA dan anaknya sempat terjadi perkelahian hingga menimbulkan korban istrinya.

"Iya menurut keterangan BA memang sempat terjadi perkelahian," tutur Arief.

2. Bapak dan anak berkelahi di dalam kamar

Kantor Polsek Cimanggis di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Arief mengungkapkan, perkelahian berawal dari BA yang masuk ke rumah sekitar pukul 09.30 WIB. Saat memasuki rumah, BA diserang anaknya yang membawa senjata tajam berupa golok namun hanya gagang golok yang digunakan anaknya untuk melukai bapaknya.

"Bapaknya ini diserang pakai gagang senjata tajam yakni golok sama anaknya, bukan bagian besi yang tajam," ungkap Arief.

Serangan anaknya mengenai kepala bapaknya hingga terluka dan membawa bapaknya ke kamar, serta mengunci pintu kamar tersebut. Di dalam kamar tersebut terjadi keributan antara bapak dan anak, namun Arief sendiri belum dapat mengungkapkan penyebab ibunya terluka hingga meninggal dunia.

"Bapaknya luka di kepala dan lengan, kalau anaknya di lengan kiri," tutup Arief. 

Baca Juga: 4 Pemuda Ditangkap Buntut Penyerangan Remaja hingga Tewas di Depok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya