Misteri Borgol hingga Keberadaan Dosen Saat Persekusi di Gunadarma
Korban sempat memberikan kode kepada pihak keamanan kampus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Korban persekusi berinisial TPP (18) akhirnya buka suara di Polres Metro Depok. Korban mengaku sempat diborgol dan terdapat pihak dosen hingga petugas keamanan kampus melihat korban saat dipersekusi pada Senin (12/12/2022).
TPP mengatakan, pada saat dipersekusi oleh massa mahasiswa, dirinya sempat diborgol. Kedua pergelangan tangannya diborgol hingga menimbulkan luka pada bagian tersebut.
"Mulai diborgolnya di dekat lapangan, dekat tangga jadi ada tempat pojokan di situ," ujar TPP saat ditemui IDN Times di Polres Metro Depok, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Korban Persekusi Gunadarma Enggan Lanjutkan Kuliah karena Trauma
1. Tidak diketahui kepemilikan borgol yang dikenakan korban saat peristiwa persekusi
TPP menuturkan, dengan kedua lengan terborgol massa mahasiswa menelanjangi dirinya hingga menjadi tontonan semua orang yang berada di kampus tersebut. Dengan tangan terborgol, TPP dibawa ke sebuah pohon di lapangan dan persekusi terjadi kembali.
"Saya tidak tahu borgol itu milik siapa, sebelum dibawa ke pohon saya diborgol dan posisi saya telanjang," tutur TPP.
Keberadaan borgol hingga kepemilikan borgol masih menjadi misteri pada kasus persekusi yang terjadi Universitas Gunadarma, Kota Depok. Bahkan menjadi sebuah pertanyaan apabila diduga borgol tersebut milik mahasiswa, menjadi pertanyaan alasan mahasiswa membawa borgol tersebut ke lingkungan kampus.
"Iya saya tidak tahu borgol itu milik siapa yang jelas saat itu tangan saya sempat diborgol," terang TPP.
Baca Juga: Para Pelaku Persekusi Mahasiswa Gunadarma Dihantui Pasal Berlapis