Satpol PP Depok Jaring 23 Orang, Diduga Terlibat Prostitusi Online
Terdapat perempuan membawa anak kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Operasi penyakit masyarakat (pekat) dilakukan Satpol PP Kota Depok bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Depok. Didapati, puluhan perempuan dan pria terjaring operasi pekat diduga melakukan prostitusi online dan asusila di sebuah apartemen.
Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat Satpol PP Kota Depok mendeteksi lokasi yang dijadikan dugaan prostitusi online dan asusila. Terdapat dua lokasi yang menjadi target operasi pekat yang sebelumnya telah dilakukan pendeteksian.
"Pada operasi pekat bersama tim gabungan kami mengamankan 23 orang," ujar Lienda kepada IDNTimes, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga: Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Depok Digerebek Warga
1. Dugaan prostitusi onlien dilakukan di sebuah apartemen
Lienda menyebut, operasi pekat pada sasaran target pertama ditemukan terdapat sembilan orang terdiri dari empat pria dan lima perempuan berada di sebuah ruangan tertutup. Sejumlah orang yang berpasangan diduga melakukan tindakan asusila dan prostitusi online.
"Terdapat bukti berupa awalan chat yang kami temukan saat dilakukan pemeriksaan," ujar Lienda.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Satpol PP Kota Depok mendatangi sebuah apartemen di wilayah Sukmajaya. Terdapat sejumlah pasangan ditemukan di dalam kamar apartemen. Saat diminta menunjukkan KTP, pasangan tersebut memiliki alamat yang berbeda.
"Sedangkan pada lokasi kedua ditemukan 14 orang diduga akan melakukan prostitusi dan tindakan asusila," kata Lienda menerangkan.
Baca Juga: Dianggap Saingan BO Prostitusi Online, Anak 13 Tahun Dianiaya