TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Terjadi Kecelakaan di U Turn, Jalan GDC Depok Akan Ditutup

Sebanyak 19 pengendara mengalami kecelakaan selama 2022

Salah satu U Turn di Jalan Raya Boulevard GDC, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok bersama Polres Metro Depok berencana menutup putar balik atau U Turn di Jalan Raya Boulevard GDC, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Rencana tersebut menindaklanjuti rencana penutupan karena rawan kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano, membenarkan dukungan terhadap penutupan U Turn di Jalan Boulevard GDC. Hal itu dikarenakan Pemerintah Kota Depok, khususnya Dinas Perhubungan Kota Depok, akan menutup enam U Turn di jalan tersebut.

"Iya ada enam dari 13 U Turn di Jalan Boulevard GDC," ujar Boni kepada IDN Times, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Sering Jadi Tempat Balap Liar, Pemkot Depok Pasang Pita Kejut di GDC

1. Masih tahap sosialisasi

Jalan Raya Boluverad GDC yang menghubungkan ke sejumlah instansi di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Boni menuturkan, dukungan penuh diberikan pada rencana penutupan U Turn dikarenakan sejumlah alasan. Salah satu alasan penutupan U Turn dikarenakan tingginya jumlah kecelakaan di jalan tersebut.

"Kan kecelakaan lalu lintas di lokasi putaran cukup tinggi," tutur dia.

Rencana penutupan U Turn di enam titik Jalan Boulevard GDC dan masih tahap sosialisasi sebelum dilakukan penutupan. Selain itu, rencana tersebut mendapatkan dukungan dari pengurus lingkungan, LPM, hingga kelurahan.

"Kalau sekarang masih tahap proses sosialisasi ya," terang Boni. 

Baca Juga: Pemkot Depok Siap Perbaiki Jalan GDC, Bakal Habiskan Dana Rp16,9 M

2. Selama 2022 ada 21 kendaraan rusak akibat kecelakaan

Salah satu titik U Turn di Jalan Boulevard GDC, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Satlantas Polres Metro Depok, pada Januari 2020 hingga Desember 2020 terdapat tujuh laporan kecelakaan lalu lintas. Selama periode tersebut dua orang mengalami luka berat, enam orang luka ringan, dan delapan kendaraan mengalami kerusakan. Total kerugian akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp18,5 juta.

Pada Januari 2021 hingga Desember 2021 terdapat sembilan laporan kecelakaan lalu lintas. Selama periode tersebut dua orang mengalami luka berat, 12 lainnya luka ringan, dan 10 kendaraan mengalami kerusakan. Total kerugian pada kecelakaan tersebut mencapai Rp7,8 juta.

Peningkatan kasus kecelakaan pada 2022 mengalami peningkatan dari dua tahun sebelumnya, yakni 16 laporan kecelakaan. Selama kurun waktu 2022, sebanyak 11 orang mengalami luka berat, 8 orang luka ringan, dan 21 kendaraan mengalami kerusakan. Total kerugian pada kecelakaan tersebut mencapai Rp9,1 juta.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya