TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinjau Vaksinasi Massal di Depok, Menkes Ingatkan Vaksinasi-Prokes 

Menkes imbau masyarakat tak panik hadapi gelombang pandemik

Menteri Kesehatan bersama BNPB dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi massal booster di Kota Depok. (INDTimes/Dicky)

Depok, INDTimes - Menteri Kesehatan, Kapolri, TNI, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyaksikan vaksinasi massal di Kota Depok, Jawa Barat hari ini. Menkes menyampaikan beberapa hal terkait vaksinasi dan gelombang pandemik COVID-19.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan varian Omicron tengah melanda tanah air hingga menyebabkan gelombang ketiga pandemik. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, sebanyak 60 persen kasus meninggal dunia mereka yang belum vaksinasi atau belum vaksinasi dosis lengkap.

"(Sebanyak) 60 persen orang yang masuk (rumah sakit) dalam kondisi berat, adalah orang yang belum divaksin atau belum lengkap vaksinasinya," ujar Budi di sela kunjungannya, Depok, Kamis (3/2/2022). 

Baca Juga: BPOM Terbitkan EUA Vaksin Sinopharm Sebagai Booster

1. Hadapi gelombang ketiga pandemik dengan rasa percaya diri

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi massal di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Karena itu, Budi mengimbau masyarakat yang belum vaksinasi agar segera melaksanakan vaksinasi. Bagi masyarakat yang telah vaksinasi dosis kedua dapat segera vaksinasi booster atau dosis ketiga.

Menkes juga mengimbau masyarakat menghadapi gelombang ketiga pandemik dengan rasa percaya diri, dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Jangan lupa protokol kesehatan dan mari kita hadapi gelombang ini dengan rasa percaya diri,” ucap Budi.

Apabila berkaca pada kasus di negara lain, kata Menkes, kasus terkonfirmasi varian Omicron mencapai dua hingga tiga kali lipat dari varian Delta. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak panik dalam menghadapi varian yang pertama kali ditemukan di Afrika itu.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan panik karena varian Omicron dinilai lebih rendah dibandingkan varian Delta," kata Budi.

2. Vaksinasi booster di Depok ditargetkan 2.500 orang

Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi vaksinasi massal di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster secara serentak telah dilaksanakan di 34 provinsi. 

"Wilayah Depok, khususnya di tempat ini targetnya 2.500 khusus vaksin ketiga atau booster," kata Listyo.

Listyo menjelaskan, varian Omicron dapat menular ke semua usia, sehingga perlu kesadaran masyarakat meningkatkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat dapat melawan COVID-19 dengan berbagai varian vaksinasi.

"Jadi yang sudah waktunya enam bulan dan telah vaksin kedua, silakan ikuti vaksin booster, untuk selanjutnya nanti akan diikuti wilayah lain," kata Listyo.

Baca Juga: Studi: Booster COVID-19 Sinovac Mampu Tangkal Varian Omicron

3. Masih ada masyarakat yang abai memakai masker

Salah satu peserta vakasianasi booster di hotel Bumi Wiyata, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Lebih lanjut, Listyo mengatakan, masyarakat yang memiliki gejala ringan maupun tanpa gejala akibat terpapar COVID-19, dapat melakukan isolasi mandiri atau karantina di rumah dengan melaporkan ke Puskesmas.

"Puskesmas akan memberikan obat dan masyarakat dapat mengonsumsi obat agar cepat sembuh," Kapolri.

Listyo mengingatkan, masyarakat yang telah vaksinasi dapat meningkatkan protokol kesehatan. Menurut dia, masih banyak ditemukan masyarakat yang belum disiplin penggunaan masker saat berinteraksi di masyarakat.

"Kemudian kegiatan yang berinteraksi, ini banyak juga yang lupa menggunakan masker, kita harus tetap jaga karena komorbid itu bisa mengalami fatalitas," tutup Listyo.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya