TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin COVID-19 di Kota Depok Telah Habis Selama Sepekan

Pemkot tunggu kiriman dari Pemerintah Pusat

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Depok, IDNTimes - Ketersediaan vaksin COVID-19 di Kota Depok telah habis selama sepekan terakhir. Saat ini Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan Kota Depok sedang menunggu pengiriman vaksin dari pemerintah daerah maupun pusat.

"Ketersediaan vaksin telah habis sejak Jumat pekan lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, Jumat (21/10/2022).

Habisnya stok vaksin ini membuat Pemerintah Kota Depok menghentikan sementara pelayanan vaksinasi COVID-19 di rumah sakit maupun puskesmas.

Baca Juga: Studi: Long COVID Bisa Bikin Sulit Berolahraga

1. Telah berkirim surat ke Pemerintah Provinsi maupun Pusat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati. (IDNTimes/Dicky)

Mary menuturkan, sebelumnya Pemerintah Kota Depok sempat menerima kiriman vaksin Covid-19 sebanyak 31 vial. Vaksin tersebut telah digunakan pada jumat pekan lalu untuk pelayanan vaksinasi di pusat perbelanjaan.

"Sudah digunakan dan masyarakat yang mengikuti vakinasi di D'Mall cukup tinggi," tutur mary.

Dikarenakan stok vaksin Covid-19 telah habis, Pemerintah Kota Depok telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pusat meminta ketersediaan vaksin. Hingga kini, Pemerintah Kota Depok sedang menunggu pengiriman vaksin, untuk segera melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk kekebalan imun masyarakat.

"Kami berharap segera mendapatkan dropping vaksin Covid-19 untuk memenuhi cakupan vaksin masyarakat," kata Mary.

2. Warga membutuhkan vaksin sebagai syarat perjalanan jarak jauh

Menko PMK, Muhadjir Effendy mendatangi langsung pelaksanaan vaksinasi anak di SDN Depok 1, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Salah seorang warga Kecamatan Cinere, Rahmat, mengakui kehabisan ketersediaan vaksin untuk melengkapi cakupan vaksin COVID-19 di tubuhnya. Hal itu diketahuinya saat mendatangi Puskesmas saat meminta pelayanan vaksinasi COVID-19.

"Karena saya menggunakan kereta untuk kerja ke luar kota jadi harus vaksin ketiga, sedangkan saya baru vaksin kedua, tapi pas ke puskesmas dibilangnya vaksin COVID-19 habis," kata Rahmat.

Rahmat berusaha mengkonfirmasi terkait waktu ketersediaan vaksin kembali, akan tetapi pihak puskesmas tidak dapat memastikan waktu ketersediaan vaksin. Dirinya sudah mencari kesejumlah puskesmas maupun ke Polsek terkait pelayanan vaksinasi, namun tidak menemukan pelayanan vaksinasi yang tersedia. 

"Kalau bisa segera karena kami butuh selain untuk tubuh, juga sebagai syarat perjalanan jarak jauh," ucap Rahmat.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 di Jakarta dan Bekasi Kosong, Ini Penjelasan Kemenkes 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya