TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Anjing Kejang-Kejang di Depok, Begini Penjelasan DKP3

Apakah anjing tersebut terkena rabies?

Anjing yang kejang-kejang dan viral di media sosial saat ditemukan warga di Kelapa Dua, Kota Depok. (Istimewa)

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, memastikan Kota Depok terbebas dari virus rabies pada hewan. Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan anjing mengalami kejang-kejang hingga mati, yang ditemukan warga di Jalan Jalan Poncol Kelapa Dua, Kota Depok. 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKP3) Kota Depok, Dede Zuraida, mengatakan pihaknya belum menerima ada laporan dari masyarakat terkait anjing tersebut. Pihaknya belum dapat mengetahui pasti terkait anjing yang kejang-kejang terkena rabies atau penyakit pada umumnya.

“Tidak ada laporan ke kami dan tidak ada kontak yang berhubungan dengan kasus ini,” ujar Dede kepada IDN Times, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Kucing Rabies, Awas Bisa Menular!

1. Depok terbebas dari rabies

Tangkapan layar anjing alami kejang-kejang dan viral di media sosial yang sempat ditemukan warga Kelapa Dua, Kota Depok. (Istimewa)

Dede menjelaskan untuk mengetahui hewan tersebut terkena rabies atau tidak, diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu. Namun karena warga tidak ada yang melapor ke DKP3 Kota Depok, hewan tersebut belum diketahui penyebab dan gejala kejang-kejang. 

“Untuk menyatakan rabies atau tidak, harus dilihat gejala dan diobservasi paling sedikit 14 hari,” tutur dia.

DKP3 Kota Depok mengklaim hingga saat ini Kota Depok belum menemukan penyakit rabies yang menular pada hewan yang dipelihara masyarakat.

“Sampai hari ini Kota Depok bebas rabies,” ujar Dede.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Sebut Kucing Liar yang Ditangkap Damkar Gak Rabies

2. Manusia dapat tertular rabies melalui gigitan hewan mamalia

Ilustrasi rabies. Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin rabies pada seekor kucing piaraan yang dibawa ke Puskeswan Tambangan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dede menjelaskan, rabies merupakan virus yang dapat dicegah dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR). HPR dapat menular virus rabies ke hewan lain maupun manusia.

“Mamalia adalah hewan yang rentan terhadap penularan rabies,” katanya.

Berdasarkan penelitian, sebanyak 99 persen kasus penularan rabies pada manusia akibat gigitan anjing rabies. Mamalia lain yang dapat menularkan rabies kepada manusia di antaranya kucing, kelelawar, rakun, dan monyet.

“Jadi kita dapat mengenali tanda-tanda rabies pada hewan,” ucap Dede.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya