TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

252 Varian Omicron Siluman Serang RI, Epidemiolog Ungkap Gejalanya 

Vaksin saat ini masih bisa tangkal varian BA.2

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 252 varian Omicron BA.2 atau varian 'siluman' sudah menyebar di Indonesia di tengah gempuran varian Omicron BA.1.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menerangkan Omicron mempunyai 4 varian salah satunya BA.2 yang termasuk Variant of Concern atau menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian.

"Berdasarkan data studi pada hewan varian BA.2 berpotensi lebih cepat berkembang, artinya angka reproduksinya lebih banyak dari BA.1 dan potensi keparahan tinggi dibanding biasa. Jadi kemungkinan juga sudah menyebar apalagi banyak negara sudah melonggarkan karantina," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (3/2/2022)

Baca Juga: Kemenkes Deteksi 252 Kasus COVID-19 Varian Omicron Siluman atau BA.2

1. Gejala relatif sama saat terinfeksi COVID-19

Gejala COVID-19 varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Dicky menyampaikan gejala jika terinfeksi Omicron BA.2 hampir sama dengan varian COVID-19 lain yaitu gejala seperti flu, nyeri kepala, hilang penciuman sampai diare. Namun gejala akan berat jika menimpa lansia dan anak yang belum mendapatkan vaksin.

"Namun secara dampak vaksin, tidak berbeda dengan BA.1, artinya vaksin masih efektif dari melindungi keparahan dari kematian," ujarnya.

2. Varian COVID-19 akan terus muncul

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman (dok. Dicky Budiman)

Dicky mengingatkan sub varian lahir karena ada kondisi dimana virus mudah menyebar sehingga mempunyai kesempatan bermutasi seperti contohnya perang Rusia -Ukraina.

"Bahayanya pada gilirannya ada varian yang merugikan dengan penularan cepat dan sebabkan keparahan. Meski cakupan vaksinasi dunia lebih baik, prokes tidak boleh kendor agar timbul varian virus baru," ungkapnya.

Baca Juga: Heboh Hari Greges Nasional, Masyarakat Bingung Beda Flu dengan Omicron

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya