Kemenkes Deteksi 252 Kasus COVID-19 Varian Omicron Siluman atau BA.2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengungkap telah mendeteksi kasus COVID-19 varian Omicron BA.2 atau siluman. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga saat ini sudah ada sekitar 252 kasus varian tersebut di Indonesia.
"Terkait varian BA.2, sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah kita deteksi itu sekitar 252 varian BA.2," ujar Siti dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).
1. Omicron siluman masih satu persen dari aslinya
Nadia mengatakan COVID-19 BA.2 ini cenderung lebih cepat menular dan berpotensi meningkatkan keparahan dampak paparan virus corona pada tubuh. Namun, saat ini jumlahnya masih satu persen dari omicron BA.1.
"Dari pola yang ada sampai saat ini memang bukan hanya di Indonesia tapi di dunia 90 persen omicron BA.1. Tentunya kembali kewaspadaan untuk kita, tapi apapun variannya kita tahu kuncinya 3T, 3M, dan vaksinasi," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Kasus COVID-19 di 14 Provinsi Sudah Menurun, Ini Daftarnya
2. Pemerintah targetkan 70 warga divaksinasi jelang bulan Ramadan
Untuk mengantisipasi penularan COVID-19 varian baru, pemerintah terus mempercepat vaksinasi COVID-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun telah menargetkan 70 persen masyarakat harus sudah divaksinasi jelang bulan ramadan.
"Supaya kita betul-betul di bulan ramadan tahun ini kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang pernah kita lakukan," ujar Nadia.
3. Lebih dari 5,5 juta orang telah terpapar COVID-19 di Indonesia
Diketahui, hingga hari ini terdapat 5.564.448 orang telah dinyatakan positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 4.861.415 orang dan yang meninggal 158.335 orang.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Jalan Menuju Endemik COVID-19, Terlalu Buru-buru?