70.000 Satwa Terancam Kelaparan, Bantuan dari Pemerintah Dipertanyakan
Selama ini, bantuan baru datang dari masyarakat saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 70.000-an ekor satwa yang menghuni 57 lembaga konservasi atau kebun binatang di seluruh Indonesia terancam kelaparan di tengah pandemik COVID-19.
Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah mengungkapkan, sudah hampir 2 bulan sejak merebak pandemik COVID-19, seluruh kebun binatang tutup. Kondisi ini tersebut membuat pakan semakin menipis dan keberlangsungan hidup satwa turut terancam.
"Bedanya lembaga konservasi atau kebun binatang, dengan usaha apa pun, jika dipaksa tutup ya berarti tidak ada pendapatan, tetapi kita harus tetap memberi pakan atau makanan untuk satwa. Selain itu juga harus dijaga perawatannya seperti obat-obatnya dan pemeriksaan rutin dokter hewan karena mereka harus tetap dijaga kelestariannya," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (13/5).
Baca Juga: Satwa Medan Zoo Terancam Kelaparan, Warga Kumpulkan Koin Penyelamatan
1. Satu bulan butuh dana Rp50 miliar sampai Rp100 miliar untuk makanan hewan
Rahmat Shah membeberkan, dari 57 kebun bintang (KB) yang tergabung dalam PKBSI dari Aceh sampai Papua, hanya 92 persen saja memiliki kemampuan memberi pakan selama satu bulan. Sedangkan 5,2 persennya mampu memberi pakan 1-3 bulan dan KB yang bisa bertahan untuk penyediaan pakan lebih dari tiga bulan hanya berkisar 2,63 persen.
"Jadi satu bulan kita membutuhkan biaya untuk pakan Rp50 miliar sampai Rp100 miliar untuk lembaga konservasi bisa memberikan pakan kepada hewan-hewan di sana," ungkapnya.
Baca Juga: Bonbin Ragunan Gelar Live Medsos Obati Kerinduan Masyarakat pada Satwa