TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivis 98 Gelar Aksi Tutup Mulut Tolak Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Prabowo dianggap sebagai salah satu pelanggar HAM

Jakarta, IDN Times - Aktivis 98 melakukan aksi tutup mulut di depan Taman Pandang Istana, Selasa (22/10). Mereka menolak Prabowo Subianto menjadi bagian dalam Kabinet Kerja Jokowi periode II.

Anggota Aktivis 98 yang mengikuti aksi tutup mulut itu berjumlah lima orang. Mereka mengenakan masker yang bertuliskan "Tutup Mulut" ketika melaksanakan aksi mereka selama satu jam sejak pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Dulu Saling Sindir, Prabowo dan Sri Mulyani Bakal Jadi Rekan Kerja 

1. Prabowo sebaiknya tetap oposisi

Massa yang tergabung dalam "Aktivis 98 Menolak" menggelar aksi tutup mulut di Taman Pandang Istana, Jakarta, Selasa (22/10/2019)(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ketua koordinator aksi Aktivis 98 Aznil Tan, mengungkapkan bahwa masuknya Prabowo ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf membuat demokrasi tidak sehat.

"Check and balance-nya tidak bagus. Jadi demokrasi kita tidak sehat. Saya rasa Pak Prabowo harusnya tetap jadi oposisi," ujarnya dilansir dari Antara.

2. Prabowo salah satu pelanggar HAM

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Selain alasan merusak praktik demokrasi, Aktivis 98 menilai Prabowo Subianto merupakan salah satu pelanggar HAM (Hak Asasi Manusia) sehingga tidak dapat menjadi menteri terutama di bidang pertahanan.

"Itu akan mencederai wibawa negara kita," kata Aznil Tan.

3. Prabowo dipanggil Presiden Jokowi

IDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipanggil ke Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Senin lalu.

Usai bertemu, Prabowo menegaskan siap membantu Jokowi di periode keduanya. Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya bakal menduduki posisi menteri di bidang pertahanan.

"Saya diminta beliau (Jokowi) di bidang pertahanan. Tadi Beliau memberi beberapa pengarahan. Saya akan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Senin (21/10).

Baca Juga: Prabowo Jadi Menhan, Luhut: Saya Kira Itu Sudah Tepat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya