Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menjelaskan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diterjang banjir akibat intensitas hujan yang lebat.
Prakiraan ini berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
1. BNPB bentuk posko dan pemantauan
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal Agus Wibowo mengatakan untuk mengantisipasi adanya gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir, BNPB telah membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan peringatan dini dari BMKG.
"Kami juga memantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini," ujarnya melalui pesan tertulis, Senin (13/1).
2. BNPB sudah menyiapkan sarana dan prasana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo saat meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan) Agus Wibowo menambahkan pihaknya juga menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengoordinasikan dengan TNl, Polri, instansi vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur masyarakat lainnya
"Kami juga menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan risiko akibat bencana lainnya," terangnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. BNPB juga mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)
(Gudang BNPB untuk pengungsi banjir) IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya Agus Wibowo mengungkapkan BNPB telah mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana.
BNPB terus menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya.
"Kami mengoordinasikan proses kesiapsiagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat serta mengaktifkan rencana kontinjensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat," imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Banten Marah Besar DPRD Sebut Pemprov Gagap Atasi Bencana