Bangunan RS Darurat di Pulau Galang Rusak Diterjang Angin Kencang
Baru beroperasi sejak April, bangunan sudah gak kokoh?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19 di Pulau Galang rusak setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Rabu (16/9/2020) kemarin.
Peristiwa tersebut membuat atap dan dinding di bangunan karantina 240 lepas dan beterbangan, akibatnya seluruh pasien positif COVID-19 di Gedung 240 dipindahkan di gedung sebelahnya.
"Sekitar pukul 01.30 WIB, hujan deras disertai angin kencang dan pada pukul 02.30 WIB seng beterbangan semua, di bangunan karantina 240," kata Kepala RSKI COVID-19 Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan dilansir dari ANTARA, Kamis (17/9/2020).
Untuk diketahui sebelumnya, pembangunan RS Darurat di Pulau Galang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada bulan Maret 2020 dengan menunjuk PT Wijaya Karya dan PT Waskita Karya sebagai pelaksana konstruksi. Untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Tanah Air, Kementerian PUPR kala itu melakukan refocussing kegiatan dengan anggaran sebesar Rp1,66 triliun.
Anggaran tersebut, mengutip dari situs resmi PUPR, www.pu.go.id, dimanfaatkan untuk pekerjaan yang bersifat mendesak yakni untuk pembangunan Fasilitas Penampungan/Observasi/Karantina di Pulau Galang, Kota Batam, sebesar Rp400 miliar, serta renovasi/rehabilitasi RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran sebesar Rp160 miliar.
Baca Juga: 8 Pasien Positif COVID-19 di RS Darurat Pulau Galang Sembuh
1. 160 pasien dipindahkan gedung sebelah
Kharul menerangkan, 160 pasien pasien yang dirawat di gedung tersebut selamat dan tidak ada yang mengalami luka akibat insiden itu. Menurut dia, bangunan karantina pasien tanpa gejala itu berlokasi berhadapan dengan alam terbuka, sehingga angin mudah menerjang.
"Karena berbatasan langsung dengan alam terbuka, sehingga gak ada penahan angin, mungkin. Kalau yang di ruang 50 aman," katanya
Baca Juga: Menko PMK Kunjungi RS Darurat Pulau Galang, Tak Ada Pasien Fatal