Beda Diagnosa soal Autoimun, Kemenkes: Maaf Dokter Juga Manusia
Masyarakat bisa melakukan second opinion
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan buka suara terkait beda hasil pemeriksaan seorang netizen yang awalnya didiagnosis dokter di Indonesia mengidap autoimun, namun saat diperiksa dokter Singapura hanya kekurangan vitamin D. Menurut Juru Bicara Kemenkes M Syahril, kondisi tersebut bisa saja terjadi.
"Keadaan-keadaan itu bisa terjadi ya, dokter juga kan maaf ya, juga manusia kadang-kadang dalam keaadan terbatas, dia juga terbatas dalam hal melakukan diagnosis atau pegobatan," ujar Syahril dalam Ngobrol Seru bersama IDN Times, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Curhat Pasien Didiagnosis Autoimun, Ternyata Hanya Kurang Vitamin D
1. Masyarakat bisa periksa di rumah sakit lain
Syahril menyarankan masyarakat bisa melakukan second opinion dengan memeriksakan kembali ke rumah sakit atau dokter lain.
"Kan di Indonesia punya banyak ahli autoimun kan, tidak hanya satu tempat kan, bisa di tempat lain. Masyarakat punya second opinion di rumah sakit yang lain, jangan langsung ke negara lain (lalu) membandingkan, siapa tahu di RS lain di Indonesia juga ditemukan (diagnosa yang sama)," imbuhnya.
Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Autoimun yang Paling Umum, Penting Diketahui!